Kotabumi (SL) - Keluarga korban
pemukulan oknum Polres Lampung Utara (Lampura), Juanda (51), tersangka Bandar
judi togel, Rabu (11/12) mendatangi Polres setempat. Keluarga korban hendak
mempertanyakan perkembangan kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres
Lampura.
“Kita ingin minta keadilan atas
Juanda. Karena meski Juanda itu tahanan tapi tetap memiliki hak asasi manusia
(HAM) yang tidak sepantasnya diperlakukan sewenang – wenang,” kata dia.
Pihak keluarga, sebut dia,
menginginkan Kapolres Lampura mengambil tindakan tegas atas aksi pemukulan yang
dilakukan bawahannya terhadap Juanda. Sebab, tindakan tegas dari Kapolres
terhadap kasus ini sangatlah diperlukan agar citra Kepolisian tidak smeakin
terpuruk. “Harus tidak ada tebang pilih. Jika terbukti bersalah sekalipun itu
anggota harus diberi sanksi hukuman,” tegas dia.
Kapolres Lampura, AKBP Helmy
Santika mengatakan bahwa saat ini kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh
oknum bawahannya tersebut tengah diselidiki oleh Bidang Profesi dan Pengamanan
(Propam). Hasil pemeriksaan terhadap oknum tersebut menyebutkan bahwa aksi
pemukulan itu didasari oleh kesalahan tersangka sendiri. “Informasi yang saya
terima, pemukulan itu terjadi karena bawahan saya kecewa terhadap tindakan
Juanda yang berkomunikasi dengan pihak keluarga dengan cara memanjat ventilasi
ruang tahanan,” jelas dia.
Meski telah berulang kali
ditegur, lanjutnya, namun tersangka Juanda masih saja mengulanginya. “Mungkin
anggota saya emosi karena imbauannya tidak dihiraukan oleh tersangka Juanda,”
katanya.
Kendati begitu, Helmy menegaskan
bahwa pihaknya berjanji tidak akan melindungi bawahannya tersebut dan
siapmemberikan sanksi kepada oknum bawahannya tersebut bila terbukti bersalah.
“Siapa saja yang salah, akan diberikan sanksi hukuman,” tukasnya.
Sebelumnya, , akibat pemukulan
yang dilakukan oknum polisi Lampung Utara, pada Kamis (5/12) sekitar pukul
12.00 WIB, Juanda (51), tahanan Polres setempat hingga kini masih terbaring
lemah di Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR) Kotabumi.
Hingga kini, belum diketahui
pasti penyebab pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut kepada
Juanda, tahanan kasus judi togel. Juanda mengatakan akibat pukulan berkali-kali
yang diterimanya tersebut, kepalanya masih terasa pusing dan penglihatannya mendadak
pudar. “Kepala saya masih pusing mas. Duduk saja enggak bisa lama – lama karena
penglihatan saya kabur,” ungkapnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar