Senin, 16 Desember 2013

OKNUM POLISI 'ANIAYA' TAHANAN, HELMI : YANG SALAH, KITA TINDAK


Kotabumi (SL) - Keluarga korban pemukulan oknum Polres Lampung Utara (Lampura), Juanda (51), tersangka Bandar judi togel, Rabu (11/12) mendatangi Polres setempat. Keluarga korban hendak mempertanyakan perkembangan kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Lampura.

“Kita ingin minta keadilan atas Juanda. Karena meski Juanda itu tahanan tapi tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang tidak sepantasnya diperlakukan sewenang – wenang,” kata dia.

Pihak keluarga, sebut dia, menginginkan Kapolres Lampura mengambil tindakan tegas atas aksi pemukulan yang dilakukan bawahannya terhadap Juanda. Sebab, tindakan tegas dari Kapolres terhadap kasus ini sangatlah diperlukan agar citra Kepolisian tidak smeakin terpuruk. “Harus tidak ada tebang pilih. Jika terbukti bersalah sekalipun itu anggota harus diberi sanksi hukuman,” tegas dia.

Kapolres Lampura, AKBP Helmy Santika mengatakan bahwa saat ini kasus dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum bawahannya tersebut tengah diselidiki oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Hasil pemeriksaan terhadap oknum tersebut menyebutkan bahwa aksi pemukulan itu didasari oleh kesalahan tersangka sendiri. “Informasi yang saya terima, pemukulan itu terjadi karena bawahan saya kecewa terhadap tindakan Juanda yang berkomunikasi dengan pihak keluarga dengan cara memanjat ventilasi ruang tahanan,” jelas dia.

Meski telah berulang kali ditegur, lanjutnya, namun tersangka Juanda masih saja mengulanginya. “Mungkin anggota saya emosi karena imbauannya tidak dihiraukan oleh tersangka Juanda,” katanya.

Kendati begitu, Helmy menegaskan bahwa pihaknya berjanji tidak akan melindungi bawahannya tersebut dan siapmemberikan sanksi kepada oknum bawahannya tersebut bila terbukti bersalah. “Siapa saja yang salah, akan diberikan sanksi hukuman,” tukasnya.

Sebelumnya, , akibat pemukulan yang dilakukan oknum polisi Lampung Utara, pada Kamis (5/12) sekitar pukul 12.00 WIB, Juanda (51), tahanan Polres setempat hingga kini masih terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR) Kotabumi.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut kepada Juanda, tahanan kasus judi togel. Juanda mengatakan akibat pukulan berkali-kali yang diterimanya tersebut, kepalanya masih terasa pusing dan penglihatannya mendadak pudar. “Kepala saya masih pusing mas. Duduk saja enggak bisa lama – lama karena penglihatan saya kabur,” ungkapnya.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...