Kotabumi (SL) – Rancangan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Lampung Utara (Lampura) tahun anggaran
2014 mengalami defisit sebesar Rp. 16,225 Miliar. Hal ini terungkap dalam rapat
paripurna pengesahan Rancangan APBD Lampura digedung DPRD setempat, Selasa
(3/12).
Bahkan, dalam paripurna tersebut
juga terungkap bahwa sekitar 65 persen RAPBD Lampura tahun 2014 mendatang hanya
dihabiskan untuk membayar gaji para PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) setempat. Dari total RAPBD Lampura tahun anggaran 2014 yang mencapai
Rp. 1.1 Triliun, Rp. 750 miliarnya dihabiskan untuk menggaji PNS Lampura. Praktis,
anggaran yang disediakan oleh Pemkab setempat untuk pembangunan hanya tersisa sekitar
35 persen saja.
Ketua Panitia Kerja (Panja)
Anggaran DPRD setempat, Herwan Mega usai rapat paripurna tersebut membenarkan
bahwa RAPBD Lampura tahun 2014 mendatang mengalami defisit sebesar Rp. 16, 225
Miliar. "Benar defisit. Defisitnya sekitar 16 miliar," kata Herwan,
Selasa (3/12).
Menurut politisi asal Partai
Demokrat ini, defisit anggaran dalam APBD Lampura 2014 mendatang ditutup dengan
Sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa)
tahun sebelumnya. “Defisit anggaran tahun ini akan ditutup dengan Silpa pada
anggaran tahun sebelumnya,” jelasnya.
Sayangnya, saat
didesak berapa nilai Silpa APBD tahun sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Lampura
ini mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlahnya. “Saya belum jelas berapa
Silpa kita. Yang jelas, APBD kita memiliki Silpa,” ucapnya.
Sementara, saat
dimintai pendapatnya mengenai dampak besarnya alokasi anggaran untuk membayar gaji
PNS Lampura terhadap pembangunan di Lampura mendatang, Herwan mengaku pesimis
bila pembangunan di Lampura akan berjalan maksimal. Hal ini dikarenakan,
anggaran yang tersisa untuk pembangunan hanya sekitar 35 persen. “Benar, 65
persen atau 750 Miliar dana APBD dihabiskan untuk membayar gaji PNS kita,”
terangnya lagi.
Ditempat berbeda,
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab setempat, Budi
T. Tamin juga tak menampik bila RAPBD Lampura tahun anggaran 2013 mendatang
mengalami defisit sebesar Rp. 16 miliar. Akan tetapi menurut Budi, defisit
anggaran tersebut akan tertutupi dengan Silpa yang ada. Dimana dana Silpa itu
mencapai Rp. 21 Miliar. “Defisitnya akan ditutupi dengan Silpa yang ada,” tutup
pria kalem ini.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar