Kotanbumi (SL) – Jumlah penderita
Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kabupaten Lampung Utara hingga akhir Januari 2013 mencapai 142 orang. "Sudah
ada 142 penderita DBD di Lampura, yang tercatat di Diskes," kata Plt,
Kasie Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Lampung Utara, Ibnu Chattab,
Selasa (5/2).
Para penderita DBD tersebut, jelasnya, berasal
dari data dari Puskesmas di Lampung Utara. Dimana, penderita DBD terbanyak terjadi
didaerah puskesmas Kotabumi 2, dengan 26 penderita. Selanjutnya, di Puskesmas
Kalibalangan, sebanyak 23 penderita.
Meski telah mencapai ratusan penderita, Ibnu mengklaim bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penderita pada bulan Januari 2012 lalu dengan 254 kasus. "Jumlahnya menurun dibandingkan dengan bulan Januari tahun kemarin," jelasnya saat ini belum ada korban jiwa akibat penyakit yang disebarkan oleh virus dengue, dan ditularkan verktor nyamuk Aedes aegypti.
Meski telah mencapai ratusan penderita, Ibnu mengklaim bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan jumlah penderita pada bulan Januari 2012 lalu dengan 254 kasus. "Jumlahnya menurun dibandingkan dengan bulan Januari tahun kemarin," jelasnya saat ini belum ada korban jiwa akibat penyakit yang disebarkan oleh virus dengue, dan ditularkan verktor nyamuk Aedes aegypti.
Terkait gejala penyakit DBD,
dirinya menyebutkan bahwa penderita DBD akan mengalami demam tinggi selama 2 -7
hari disertai kurangnya nafsu makan, nyeri pada persendian, serta sakit kepala.
Selanjutnya, timbul bintik merah pada kulit, ataupun dapat terjadi mimisan,
gusi berdarah, dan muntah serta buang air besar darah.
"Bahkan bisa terjadi jika
kondisi fisik sedang lemah dapat pingsan bagi penderita, pada hari ke 3 - 7
secara berulang," ujarnya seraya menuturkan, jika seseorang terjadi gejala
tersebut, hendaknya langsung berobat kedokter.
Plt. Kasi ini meminta masyarakat
setempat untuk selalu melakukan upaya 3M Plus
guna mencegah peredaran penyakit yang belum ada obatnya hingga kini
tersebut. 3M Plus tersebut yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup semua
wadah air agar nyamuk Aedes Agypti tidak dapat bertelur diair, dan Mengubur dan
memusnahkan barang bekas yang dapat menampung air serta menggunakan obat nyamuk
atau lotion anti nyamuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar