Kotabumi (SL) - Hujan deras yang
mengguyur sebagian besar daerah Kotabumi, Lampung Utara, Rabu malam
(13/2) selama hampir empat jam membuat air Way Sesah meluap.
Akibatnya, sedikitnya tiga belas
rumah milik warga di kampung Rawa karya, RT 3/ RW 4, Kelurahan Kota Alam,
Kotabumi Selatan, terendam air sejak Kamis (14/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam
peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, dan kerugian materil masih dilakukan
pendataan.
"Air masuk rumah sekitar
pukul 04.00 WIB. Awalnya, ketinggian air cuma 20 cm tapi kini sudah sekitar 75
cm," kata Aman, salah seorang warga yang rumahnya terendam air.
Imbas dari banjir tersebut, dirinya terpaksa memindahkan barang-barang miliknya ketempat yang aman. Selain itu, bengkel motor miliknya harus ditutup hingga air surut.
Asmawati (45) korban banjir lainnya menjelaskan meski ketinggian air kini telah mencapai hingga 75 cm tapi bukanlah banjir terparah yang pernah ia alami seperti pada tahun 2004 lalu. Dimana pada tahun 2004 silam, ketinggian air mencapai sekitar 1,5 M. "Selama 20 tahun saya tinggal disini, saya beberapa kali mengalami kebanjiran. Tapi paling parah pada tahun 2004. Airnya sampai atap rumah waktu itu," tuturnya.
Kedua warga korban banjir ini berharap pemerintah dapat melakukan langkah tanggap darurat terhadap yang dialami warga yang rumahnya terendam air melalui pemberian bantuan berupa air bersih, karena sumur miliknya telah tercemar.
Imbas dari banjir tersebut, dirinya terpaksa memindahkan barang-barang miliknya ketempat yang aman. Selain itu, bengkel motor miliknya harus ditutup hingga air surut.
Asmawati (45) korban banjir lainnya menjelaskan meski ketinggian air kini telah mencapai hingga 75 cm tapi bukanlah banjir terparah yang pernah ia alami seperti pada tahun 2004 lalu. Dimana pada tahun 2004 silam, ketinggian air mencapai sekitar 1,5 M. "Selama 20 tahun saya tinggal disini, saya beberapa kali mengalami kebanjiran. Tapi paling parah pada tahun 2004. Airnya sampai atap rumah waktu itu," tuturnya.
Kedua warga korban banjir ini berharap pemerintah dapat melakukan langkah tanggap darurat terhadap yang dialami warga yang rumahnya terendam air melalui pemberian bantuan berupa air bersih, karena sumur miliknya telah tercemar.
Sementara, Nurasikin, Ketua
RT setempat mengatakan bahwa pasca kebanjiran, ke 13 warganya mengungsi di
rumah milik Dahlan. "Setelah air naik, kita langsung mendata jumlah rumah
yang terendam. Mulanya hanya 8 rumah yang kebanjiran, tapi karena ketinggian
air terus naik rumah warga yang terendam banjir pun bertambah hingga mencapai
13 rumah," bebernya.
BERIKAN BANTUAN
Camat Kotabumi Selatan, Nujum
Masya usai menyalurkan bantuan kepada warga korban banjir menyebutkan bahwa
pihaknya langsung meninjau lokasi banjir sesaat setelah menerima Informasi
ihwal banjir itu dari ketua RT yang bersangkutan.
"Bantuan yang kita berikan
bantuan berupa sembako dan alat rumah tangga," ucapnya singkat.(Feaby).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar