DVD PORNO DAN MIRAS DOMINASI OPERASI PEKAT

Kotabumi (SL) – Hingga hari kedelapan Operasi Pekat, Polres Lampung Utara mengamankan kepingan DVD Porno, peminum alkohol (alkoholik) serta premanisme. Ketiganya mendominasi hasil razia, dari tanggal 4 - 12 Februari 2013.

Wakapolres Lampura, Kompol A. Muchtarom, menjelaskan bahwa hasil operasi pekat selama sepekan, Polres Lampura telah mengungkap kasus DVD porno sebanyak 206 keping dengan 18 tersangka, peminum alkohol sebanyak 15 orang dan 15 orang preman.

“Dalam operasi pekat yang digelar bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Pemkab Lampura, pihaknya telah mengungkap beberapa penyakit masyarakat. Selain itu mengamankan 2 tersangka penjudi, 4 pasang yang diduga mesum, 3 orang pekerja seks komersial (PSK), dan 2 orang yang kedapatan memiliki senjata tajam (Sajam),” ujarnya, Rabu (13/2).

Jumlah ungkap operasi pekat itu, menurutnya, hasil dari razia yang digelar baik Polres maupun Polsek. “Barang bukti yang kami amankan 8 motor, dua set kartu remi serta uang Rp 600 ribu, dan beberapa jenis miras berbagai merek,” ucap dia.

Operasi itu bertujuan untuk menekan tindak kriminal dan penyakit-penyakit sosial di masyarakat. Lanjutnya, termasuk juga aksi premanisme. "Sasaran operasi adalah Miras, Sajam,  judi, prostitusi, pornografi dan premanisme, serta hal-hal yang dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat Lampura," kata dia.

Tambahnya, operasi pekat, akan terus digelar baik disiang atau pun dimalam hari, namun tempat target dan sasaran baru bisa diketahui satu jam sebelum operasi digelar. ”Operasi pekat ini merupakan operasi rutin yang  akan terus dilaksanakan dan tempat target operasi bisa diketahui satu jam sebelum operasi dimulai agar tidak bocor,” katanya.

Dirinya berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Lampura. Andaikan terdapat pelanggaran yang ditemukan oleh masyarakat, untuk secepatnya melaporkan kepada petugas terdekat, agar dapat ditindak lanjuti. “Operasi yang sudah sering dilakukan oleh aparat gabungan ini adalah merazia sejumlah hotel, penginapan,  dan toko-toko yang disinyalir menjual Minuman Keras (Miras)  serta prostitusi terselubung,” tegasnya.(Feaby)