Kotabumi, HL - Adanya honorer siluman kategori I Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang diumumkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi melalui media massa beberapa waktu lalu semakin kencang berhembus. Pasalnya, nama Meidalia mendadak muncul dipengumuman di media massa pada tanggal 10 April 2012. padahal, nama tersebut tidak tercantum dalam 22 nama yang diumumkan BKD Lampura di media massa pada hari Jum’at, tanggal 27 Agustus 2010 lalu.
Menyikapi hal ini, Komisi A DPRD Lampung Utara (Lampura) akan segera memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pemanggilan ini bertujuan untuk menindaklanjuti dugaan honorer siluman tersebut. "Kami akan sikapi permasalahan ini segera dengan memanggil pihak terkait, yakni BKD," ujar Ketua Komisi A DPRD Lampura, Arnold Alam, diruangannya, Rabu (11/4).
Komisi A, lanjut dia, akan meminta klarifikasi kebenaran nama Meidalia yang telah mendapat protes keras oleh tenaga honorer lainnya. Disamping itu, pemanggilan ini juga bertujuan untuk meminta penjelasan BKD kenapa dari 22 nama yang diajukan hanya 10 orang saja yang lolos
verifikasi BKN.
verifikasi BKN.
'Kita minta penjelasan BKD mengapa hanya 10 orang saja yang lolos verifikasi BKN," tandas dia. Kendati begitu, sebelum pemanggilan itu dilakukan, pihaknya terlebih dahulu akan menggelar rapat internal Komisi.
Ironinya, walaupun DPRD sebagai lembaga yang bertugas mengawasi Pemerintahan, masih menurut dia, DPRD Lampura sendiri belum pernah sama sekali menerima daftar nama honorer tersebut. Meskipun telah beberapa kali meminta daftar nama itu, berulang kali namun hanya
diberikan janji belaka.
diberikan janji belaka.
"Kami sudah sering meminta daftar nama honorer itu sejak tahun 2010 lalu tapi hingga kini pun kami tidak pernah mendapatkannya," kata dia dengan nada kesal.
Sementara, Inspektur Inspektorat setempat, Syaiful Dermawan mengatakan akan mempelajari dahulu permasalahan ini. "Kita pelajari dulu masalah ini dan akan berkoordinasi dengan BKD terkait masalah ini," jelas dia.
Diketahui, Daftar nominatif tenaga honorer kategori I Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang diumumkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD)Provinsi melalui media massa, Selasa (10/4) menuai protes. Pasalnya,dari 22 daftar tenaga honorer hasil verifikasi BKD setempat pada tahun 2010 lalu hanya 10 orang tenaga honorer yang memenuhi kriteria berdasarkan hasil verifikasi dan validasi BKN (Badan Kepegawaian Negara) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Parahnya lagi, dalam daftar nama yang diumumkan tersebut muncul nama Meidalia yang notabene tidak tercantum dalam daftar yang BKD Lampura pada tahun 2010 lalu.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar