Kotabumi (SL) - Kawanan
perampok bersenjata Api menjarah rumah Iqrom (52), warga Dusun Gunung Labuhan,
Desa Tanjung Iman, Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara, Kamis (1/5)
sekitar pukul 02.00 WIB. Komplotan
perampok berhasil menggondol uang tunai senilai Rp. 120 juta, dan emas seberat
120 gram dari rumah korban.
Saksi mata yang juga tetangga korban, Agus Arif (32) menuturkan aksi perampokan itu pertama kali diketahui saat ia mendengar suara seperti letusan senjata api sebanyak empat kali dari arah depan rumah korban. Merasa curiga, ia lantas melihat keluar melalui jendela rumahnya. Ternyata didepan rumah korban telah banyak orang tak dikenal yang tengah berusaha merusak jendela rumah korban. "Saya langsung telepon korban untuk beritahu ada maling," kata dia, Kamis (1/5).
Saksi mata yang juga tetangga korban, Agus Arif (32) menuturkan aksi perampokan itu pertama kali diketahui saat ia mendengar suara seperti letusan senjata api sebanyak empat kali dari arah depan rumah korban. Merasa curiga, ia lantas melihat keluar melalui jendela rumahnya. Ternyata didepan rumah korban telah banyak orang tak dikenal yang tengah berusaha merusak jendela rumah korban. "Saya langsung telepon korban untuk beritahu ada maling," kata dia, Kamis (1/5).
Menurutnya, tak ada
satu pun tetangga termasuk dirinya yang berani keluar rumah untuk menolong
korban lantaran takut ditembak oleh kawanan perampok itu yang jumlahnya sekitar
10 orang bersenjatakan senjata api lengkap. Anak - anak muda yang sempat
membunyikan kentongan untuk memberitahukan warga ada aksi pencurian langsung
disambut dengan letusan senjata api ke udara sebanyak tiga kali. "Lima
orang jaga didepan rumah. Lima lainnya masuk ke dalam rumah korban," ucapnya.
Sementara korban Iqrom
menceritakan bahwa saat kejadian didalam rumah terdapat istrinya, Hawati (50),
anaknya, Solihin (30) dan cucunyan, M rama (7) serta dan Karyawannya yang
bernama Yadi (16). Sesaat usai mendapat telepon dari tetangganya, Agus yang
mengatakan ada maling didepan rumahnya, ia lantas membangunkan sanak
keluarganya dan menyuruh bersembunyi di kamar mandi belakang rumah. Saat itu,
Iqrom juga mendengar suara letusan tembakan secara terus - menerus yang
diiringi dengan pemanggilan namanya oleh para perampok. "Kami baru keluar
dari kamar mandi setelah pagi," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa
para perampok menyisir hampir seluruh bagian kamar yang ada dirumahnya. Pria
paruh baya ini menjelaskan perhiasan emas seberat 120 gram dan uang tunai
senilai Rp. 120 juta yang disimpan dikamar bagian belakang berhasil digasak
para perampok. "Total kerugian saya belum tahu persis berapa. Tapi yang
jelas, emas dan uang tunai saya mereka ambil," terang dia.
Kapolsek Abung Selatan
Lampura, AKP. Yuniarta, mengatakan pihak Kepolisian langsung menyebar untuk
melakukan pencegatan dan pengejaran termasuk pencegatan kendaraan di perbatasan
Lampura dan Lampung Tengah. Pasalnya, kawanan perampok melarikan diri ke arah
Kecamatan Blambangan Pagar, daerah perbatasan antara Lampura dan Lamteng.
"Kami masih terus berupaya melakukan penyelidikan. Mudah - mudahan, kami
berhasil menangkap para pelaku perampokan," tutup dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar