Kotabumi (SL) – Bupati Agung Ilmu Mangkunegara terus merombak kabinet warisan pemerintahan terdahulu. Setelah merombak habis pejabat Eselon III dan IV dipemerintahannya, kini Agung dikabarkan telah ‘melengserkan’ Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Utara (Lampura),
Hamartoni Ahadis dari posisinya.
Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, pergantian Sekkab Lampura
tinggal menghitung hari. Pasalnya, hanya tinggal menunggu Surat
Keputusan Gubernur Lampung saja. Dimana, proses uji kelayakan dan
kepatutan (Fit and Proper Test) bagi sosok pengganti Hamartoni Ahadis
ini telah dilakukah beberapa waktu lalu. Sosok kuat pengganti
Hamartoni dikabarkan berasal dari Kabupaten Pringsewu yakni Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu, Syamsir. Tak hanya itu, Agung juga dikabarkan telah mengajukan 15 calon pejabat eselon IIb yang akan menduduki jabatan kepala dinas dan badan dipemerintahannya kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
“Yang gantiin pak Sekkab Hamartoni itu namanya pak Syamsir dari
Kabupaten Pringsewu. Fit And Proper Test sudah dilakukan di Provinsi.
Ke-15 calon pejabat eselon IIb itu juga turut mengikutin tes itu.
Sekarang hanya tinggal tunggu peresmiannya saja,” kata salah satu
pejabat yang namanya enggan dikorankan sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/5).
Saat ini, terus dia, Sekkab Lampura Hamartoni Ahadist tengah menghadap
Gubernur Lampung terkait ihwal tersebut. “Pak Sekda pagi ini (Rabu,
Red) dipanggil pak Gubernur untuk menjelaskan pergantian tersebut,”
ucapnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Setkab Lampura, Suarter Alfian
mengatakan dirinya belum mendapat informasi apapun terkait rencana
pergantian Sekkab Lampura termasuk kabar tentang masuknya 15 calon
pejabat ‘import’ dari luar Lampura. “Saya belum tahu soal itu. Bahkan,
saya baru tahu kabar ini dari rekan – rekan media,” kata dia.
Namun demikian, Suarter menerangkan bilamana informasi pergantian Sekkab termasuk 15 pejabat ‘import’ itu benar adanya maka semata – mata itu berdasarkan pertimbangan kebutuhan organisasi. Begitupun saat ditanya apakah pergantian posisi Sekkab ini merupakan imbas dari pertarungan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) September 2013
silam, pria berkumis tebal ini dengan lugas membantahnya. “Kalau pun
benar isu itu, pertimbangannya pasti kebutuhan organisasi. Jadi bukan
karena dendam politik,” terangnya melalui ponselnya, Kamis (15/5).
Disinggung apakah pergantian Sekkab Lampura ini akan berdampak besar
dalam Pemerintahan saat ini dikarenakan jabatan yang diemban Hamartoni ini sendiri terbilang prematur karena baru menjabat tak kurang dari 85 hari, Suarter kembali menegaskan hal itu tak akan berpengaruh bagi pemerintahan. “Saya rasa tidak berpengaruh,” katanya singkat.
Dilain sisi, Sekkab Lampura Hamartoni Ahadis membenarkan ihwal pergantian posisi Sekkab yang telah sesuai perintah gubernur Lampung. Dimana menurutnya, terbitnya SK terkait Sekkab yang baru diperkirakan tinggal menunggu hari. "Sebagai aparatur apapun perintah pimpinan (gubernur, Red) harus dilaksanakan dan kemungkinan SK Sekda yang baru
akan terbit,” ucapnya singkat.(Feaby)
Hamartoni Ahadis dari posisinya.
Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, pergantian Sekkab Lampura
tinggal menghitung hari. Pasalnya, hanya tinggal menunggu Surat
Keputusan Gubernur Lampung saja. Dimana, proses uji kelayakan dan
kepatutan (Fit and Proper Test) bagi sosok pengganti Hamartoni Ahadis
ini telah dilakukah beberapa waktu lalu. Sosok kuat pengganti
Hamartoni dikabarkan berasal dari Kabupaten Pringsewu yakni Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu, Syamsir. Tak hanya itu, Agung juga dikabarkan telah mengajukan 15 calon pejabat eselon IIb yang akan menduduki jabatan kepala dinas dan badan dipemerintahannya kepada Pemerintah Provinsi Lampung.
“Yang gantiin pak Sekkab Hamartoni itu namanya pak Syamsir dari
Kabupaten Pringsewu. Fit And Proper Test sudah dilakukan di Provinsi.
Ke-15 calon pejabat eselon IIb itu juga turut mengikutin tes itu.
Sekarang hanya tinggal tunggu peresmiannya saja,” kata salah satu
pejabat yang namanya enggan dikorankan sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/5).
Saat ini, terus dia, Sekkab Lampura Hamartoni Ahadist tengah menghadap
Gubernur Lampung terkait ihwal tersebut. “Pak Sekda pagi ini (Rabu,
Red) dipanggil pak Gubernur untuk menjelaskan pergantian tersebut,”
ucapnya.
Sementara Kabag Humas dan Protokol Setkab Lampura, Suarter Alfian
mengatakan dirinya belum mendapat informasi apapun terkait rencana
pergantian Sekkab Lampura termasuk kabar tentang masuknya 15 calon
pejabat ‘import’ dari luar Lampura. “Saya belum tahu soal itu. Bahkan,
saya baru tahu kabar ini dari rekan – rekan media,” kata dia.
Namun demikian, Suarter menerangkan bilamana informasi pergantian Sekkab termasuk 15 pejabat ‘import’ itu benar adanya maka semata – mata itu berdasarkan pertimbangan kebutuhan organisasi. Begitupun saat ditanya apakah pergantian posisi Sekkab ini merupakan imbas dari pertarungan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) September 2013
silam, pria berkumis tebal ini dengan lugas membantahnya. “Kalau pun
benar isu itu, pertimbangannya pasti kebutuhan organisasi. Jadi bukan
karena dendam politik,” terangnya melalui ponselnya, Kamis (15/5).
Disinggung apakah pergantian Sekkab Lampura ini akan berdampak besar
dalam Pemerintahan saat ini dikarenakan jabatan yang diemban Hamartoni ini sendiri terbilang prematur karena baru menjabat tak kurang dari 85 hari, Suarter kembali menegaskan hal itu tak akan berpengaruh bagi pemerintahan. “Saya rasa tidak berpengaruh,” katanya singkat.
Dilain sisi, Sekkab Lampura Hamartoni Ahadis membenarkan ihwal pergantian posisi Sekkab yang telah sesuai perintah gubernur Lampung. Dimana menurutnya, terbitnya SK terkait Sekkab yang baru diperkirakan tinggal menunggu hari. "Sebagai aparatur apapun perintah pimpinan (gubernur, Red) harus dilaksanakan dan kemungkinan SK Sekda yang baru
akan terbit,” ucapnya singkat.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar