Senin, 18 November 2013

TIM SAR EVAKUASI JASAD PUTRI



Kotabumi (SL) - Jenazah Putri Brilian Cahaya Abung, korban tenggelam disungai Batang Hari, aliran Way Rarem, di Desa Kota Alam berhasil ditemukan oleh tim SAR (Search and Rescue) Senin (18/11) sekitar pukul 10.10 WIB.

Jasad bocah pelajar SD ini ditemukan telah mengambang dengan posisi telungkup di sungai Priki, di Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi. Lokasi penemuan jasad ini sendiri berjarak sekitar 3 Kilo meter dari lokasi tenggelamnya sang bocah.

“Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaos singlet dan celana pendek. Jarak lokasi penemuan korban dengan tempat tenggelamnya korban sekitar 3 kilometer,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, M. Amin, Senin (18/11).
 
Dalam melakukan pencarian korban, Amin menuturkan bahwa pihaknya dibantu oleh tim SAR Provinsi Lampung dengan menyusuri aliran sungai sejak Minggu siang hingga Senin dini hari. Selanjutnya, pada Senin pagi, jasad korban berhasil ditemukan dipinggir sungai Priki, di Kotabumi Udik, Kotabumi. "Dengan bantuan perahu karet dan penyelam, kami terus mencari korban," terang dia.
Rakhmat, salah satu anggota Tim SAR yang menemukan jasad, menjelaskan jasad korban terlihat telah mengambang dipinggir kali saat seluruh melakukan penyisiran aliran sungai. “Jasad korban, kami evakuasi ke atas perahu karet dan langsung membawanya kerumah duka untuk dikebumikan oleh keluarganya,” ungkapnya.
Setibanya dikediaman korban yang beralamat di kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan itu, sanak saudara dan tetangga langsung melayat. Iringan ayat suci alquran langsung di bacakan oleh para tamu. 
Sebelumnya, Putri (12), warga  Jalan Bernah Dalam, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) dinyatakan hilang tenggelam disungai Batang Hari, aliran Way Rarem, di Desa Kota Alam, Minggu (17/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab tenggelamnya korban dialiran sungai tersebut. 

Tak ayal, dalam hitungan menit, lokasi sekitar hilangnya Putri disesaki oleh warga dan para pengendara yang penasaran dengan nasib pelajar SD tersebut. 

Menurut penuturan Jepri (37), peristiwa hilangnya pelajar bocah belasan tahun itu diketahui pertama kali oleh warga setempat sekitar pukul 14:00 WIB. Namun berdasarkan informasi yang berkembang, korban dikatakan hilang sejak pukul 10:00 WIB. "Warga sini tahu hilangnya korban sekitar pukul 14:00 WIB," jelas dia. 

Dikatakannya, lokasi tempat tenggelamnya korban Putri memang kerap kalo digunakan sebagai arena bermain anak - anak ketika air sungai mengalami surut. "Lokasi itu memang sering digunakan anak - anak yang mandi dikali," ujar dia lagi.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...