Kotabumi (SL) – Perhatian
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) terhadap warganya
dibidang kesehatan patut dipertanyakan. Terbukti, M. Akdalian (3), penderita
penyakit hydrochepalus luput dari
perhatian Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Pasalnya, meski penyakit itu
dideritanya sejak lahir, namun hingga kini tak pernah sekali pun Pemkab
setempat mengulurkan tangan membantu sang balita tersebut. Padahal, lokasi
kediaman sang balita yang berada di Jalan Pangeran Jinul RT 03 RW 03
Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi hanya berjarak sekitar 1 Kilo
meter saja dari pusat pemerintahan Pemkab setempat.
Akibat dari penyakit yang
diidapnya itu, kepala putra bungsu dari pasangan Triono (30) dan Sri
Wahyuni (25) terus membesar dan tidak mempunyai bola mata dibagian sebelah kiri.
Penghasilan yang rendah dari orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai
pencatat meteran listrik membuat M. Akdalian tidak mendapat perawatan yang
layak. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak masuknya sang balita sebagai
peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
“Selama umur 3 tahun, anak kami (Akdalian)
hanya baru sekali dioperasi ketika berumur 3 bulan. Sedangkan untuk biaya rutin
perawatan tidak ada sama sekali karena kami tidak ada biaya,” tutur Sri, ibu
sang balita, Senin (11/11).
Ibu muda ini mengaku tak mampu
berbuat apa – apa untuk mengobati sang putra kesayangannya itu dikarenakan
perekonomian mereka hanya ala kadarnya saja. Satu – satunya upaya untuk
meringankan biaya operasi sang putranya yakni melalui kartu Jamkesmas pun
kandas. “Kami tidak punya kartu Jamkesmas. Selama ini, biaya operasi kami dapat
dari sumbangan keluarga,” kisahnya dengan mata berkaca – kaca.
Penderitaan sang balita ternyata
tidak hanya berhenti disitu saja. Sebab, akibat penyakit itu, balita itu hanya mampu
mengkonsumsi susu bubuk saja lantaran mulutnya tidak dapat menerima makanan
ataupun minuman lain.
“Anak saya hanya bias makan atau
minum dengan susu bubuk. Dia tidak mau minum-minuman selain susu. Air putih pu
ia tidak mau,” jelas sang ibu.
Sri berharap, Pemkab Lampura dapat
mengulurkan bantuan kepada putra kesayangannya itu agar putra tersebut dapat
sembuh dari penyakitnya. “Kami minta para pejabat Lampura dan para dermawan
sudi membantu pengobata anak saya,” pintanya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar