Kotabumi (SL) – Perkelahian pelajar berujung maut terjadi di SMA N 1 Abung Barat, Lampung Utara (Lampura), Sabtu (23/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Ag (19), tewas setelah ditikam senjata tajam oleh rekan sekolahnya, Bm (18).
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab perkelahian berujung maut tersebut. Korban sendiri telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada Minggu (24/11) sekitar pukul 10:30 WIB di Tempat Pemakaman Umum di Desa Cahaya Negeri, Abung Barat, Lampura.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, perkelahian kedua pelajar satu sekolah tersebut berawal saat keduanya cekcok mulut dan dilanjutkan dengan perkelahian. Diduga tidak puas, sang pelaku kemudian pulang kekediamannya untuk mengambil senjata tajam. Sejurus kemudian sang pelaku kembali menemui sang korban dengan pisau ditangannya. Perkelahian tidak seimbang pun sempat terjadi antar keduanya. Lantaran merasa jiwanya dengan pisau ditangan pelaku, sang korban pun memutuskan melarikan diri.
Sayangnya, dalam usahanya melarikan diri tersebut, korban terjatuh lantaran tersandung batu. Tak ayal, pelaku langsung menghujamkan pisau yang digenggamnya kepunggung kanan korban. Setelah berhasil melukai rekannya, pelaku Bm lantas melarikan diri dan masih dalam buruan petugas Kepolisian setempat.
Menurut salah seorang warga sekitar, Turnadi (24), dirinya beserta warga lainnya melihat korban Ag telah terkapar tidak berdaya dengan luka tusuk dipunggung bagian kanannya. “Kalau asal mula kejadiannya, saya tidak tahu. Warga hanya melihat korban telah terkapar dan berdarah dibagian punggung kanannya,” terang dia, Minggu (24/11).
Kapolres Lampura, AKBP. Helmy Santika mengaku belum dapat memastikan motif perkelahian yang berujung tewasnya Bm tersebut lantaran sang pelaku masih dalam pengejaran jajarannya. “Pelaku masih dalam pengejaran. Jadi, kami belum bisa jelaskan tentang motif dibalik pembunuhan itu,” kata dia, melalui ponselnya, Minggu (24/11).
Helmy membenarkan sebelum perkelahian tersebut, pelaku dan korban sempat mengalami cekcok mulut dan berujung perkelahian. “Lalu pelaku pergi dengan sepeda motor sambil mengancam korban ‘tunggu kamu’. Tak lama kemudian, pelaku datang kembali dengan senjata tajam dan langsung kembali berkelahi,” terangnya.
Ia mengimbau kepada keluarga korban agar menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihaknya karena dirinya berjanji akan menindak tegas sang pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kita minta keluarga korban dan masyarakat mempercayakan persoalan ini kepada kami. Yakinlah, pelaku akan kita tindak tegas sesuai dengan hukum yang ada,” tandas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar