Selasa, 19 November 2013

MEMALUKAN!!!!..SEKOLAH KEMBALI ROBOH DILAMPURA



Kotabumi (SL) – Peristiwa yang cukup memilukan dan memalukan bagi dunia pendidikan Lampung Utara (Lampura) kembali terjadi. Betapa tidak, belum hilang rasanya dari ingatan tentang robohnya sejumlah gedung sekolah, kini peristiwa serupa kembali terulang. Ambruknya gedung sekolah tersebut semakin menambah buruk citra dunia pendidikan setempat setelah sebelumnya beberapa petinggi di Dinas tersebut dijebloskan ke dalam hotel prodeo lantaran tersangkut persoalan korupsi.

Adalah gedung milik SDN, SMPN Satu Atap Way Isem, Kecamatan Sungkai Barat yang ambruk hingga rata ke tanah pada Minggu (17/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Terpaan angin kencang yang disertai hujan deras membuat gedung yang terbilang telah uzur itu dengan mudahnya ambruk. Akibat kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar disekolah itu terganggu karena pihak sekolah terpaksa menggunakan gedung lama yang selama ini tidak terpakai karena kondisinya juga sangat memprihatinkan.

Mirisnya, Pemkab Lampura melalui Dinas Pendidikan (Diknas) setempat mengklaim bahwa telah menyediakan dana senilai Rp. 24 Miliar guna perbaikan sejumlah gedung sekolah mulai dari tingkat SD – SMA/SMK di Lampura. Namun pada prakteknya, sekolah yang terbilang uzur itu luput dari pelupuk mata Diknas setempat.

Kepala SDN, SMPN Satu Atap Way Isem, Ruziah ketika dikonfirmasi Selasa (19/11) membenarkan bahwa gedung sekolahnya telah ambruk rata dengan tanah. Dimana, menurutnya gedung yang ambruk itu biasa digunakan oleh siswa kelas I dan II SD yang masuk pda pagi hari dan juga digunakan oleh siswa kelas I dan II SMP yang masuk sekolah pada sore hari. “Bahkan beberapa bagian dinding ada pula yang pecah dan puingnya jatuh kelantai bangunan,” tutur dia seraya menerangkan bahwa gedung yang ambruk itu merupakan satu dari lima unit gedung yang ada.

Dijelaskannya, pihaknya terpaksa menampung sementara para peserta didiknya pada salah satu gedung yang kondisinya pun tidak jauh lebih baik karena juga mengalami kerusakan yang parah. “Salah satunya, kami gunakan untuk menampung sementara siswa kelas 1 dan 2 serta siswa SMP,” terangnya.

Menurut keterangan sejumlah tokoh masyarakat didaerah itu, terusnya lagi, gedung SDN Way Isem memang telah berumur puluhan tahun dan tidak pernah mengalami renovasi. “Jadi wajar saja gedung itu rusak parah dan bahkan ambruk,” jelas dia seraya menambahkan telah melaporkan hal tersebut kepada Diknas setempat.

Sementara, Kepala Dinas Pendikan (Diknas) setempat, Budi Utomo mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat laporan tentang robohnya gedung SDN Way Isem. Kendati begitu, ia, belum dapat memastikan kapan akan meninjau lokasi tersebut secara langsung sebenarnya yang terjadi “Kita minta pihak sekolah membuat laporan tertulis untuk disampaikan kepada Bupati,” kilah dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...