Selasa, 12 November 2013

TIDAK BECUS URUSI JALAN, KANTOR PU DIDEMO MAHASISWA



Kotabumi (SL) - Lantaran dinilai tidak becus mengurusi infrastruktur seperti jalan, kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Utara (Lampura) didemo puluhan mahasiswa, Selasa (12/11) sekitar pukul 10:00 WIB.


Sebelum mendemo kantor Dinas PU tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berarak-arakan dengan sepeda motor disepanjang jalan Jenderal Sudirman dan berakhir dijalan Soekarno - Hatta, tempat kantor Dinas PU berada.
 
Selain berorasi dikantor Dinas PU setempat, para mahasiswa itu menyerahkan uang yang mereka kumpulkan hasil sumbangan masyarakat dan mahasiswa senilai Rp. 724.600 kepada Sekretaris Dinas PU Lampura.
Koordinator Lapangan aksi Demo, Sigit Dwi Suwardi mengatakan, pihaknya menginginkan peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur terutama jalan. Dimana, menurutnya kualitas jalan di Lampura terbilang cukup buruk seperti jalan didaerah Kecamatan Abung Semuli, jalan Raya Prokimal didaerah Sindang Sari, Kecamatan Kotabumi, jalanan disekitar daerah Kecamatan Abung Timur.

"Kita disini mau sampaikan aspirasi masyarakat tentang banyaknya jalan yang rusak seperti di Abung Semuli, dan lain - lain," katanya usai demo, Selasa (12/11).

Rusaknya jalan tersebut, terusnya, membuat perekonomian masyarakat Lampura sedikit tersendat dan harus lebih berhati - hati dalam berkendara karena sewaktu - waktu dapat terperosok ke dalam lubang - lubang dijalanan yang rusak tersebut. "Jika jalanan ini baik, otomatis roda perekonomian di Kabupaten ini (Lampura) akan dapat lebih menggeliat," ucapnya.

Sedangkan mengenai sumbangan uang yang diberikan pihaknya kepada Dinas PU, secara tersirat aktivis muda ini menyatakan bahwa uang tersebut untuk membantu perbaikan atau peningkatan jalan di Lampura meski nilainya terbilang sedikit. "Uang itu untuk membantu pembangunan di Lampura," terangnya.

Kabid Bina Marga Dinas PU, Zainuddin membenarkan bahwa hampir sebagian besar infrastruktur jalan di Lampura mengalami kerusakan. Untuk itu, pihaknya berjanji akan segera memperbaiki jalan yang rusak. "Kita berterima kasih sekali kepada adik - adik mahasiswa yang mau peduli dengan pembangunan disini. Oleh karenanya, akan segera kita tindak lanjuti," tutup dia.

Namun demikian, pria yang akrab dipanggil bang Ucok ini menyebutkan pemeliharaan atau perbaikan jalan itu harus tetap memperhatikan skala prioritas dikarenakan anggaran yang dikelola pihaknya untuk pemeliharaan bahwa anggarannya hanya senilai Rp. 80 miliar dalam setiap tahunnya. "50 persen infrastruktur jalan disini rusak jika diperbaiki semuanya maka tidak akan cukup. Jadi, tetap semuanya mengutamakan skala prioritas," tutup pria bertubuh tambun itu.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...