Kotabumi (SL) - Dinas
Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lampung Utara (Lampura) menempati urutan
buncit dalam pengumpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini. Sebab,
realisasi PAD Dinas itu hingga akhir Oktober baru memperoleh 8,1 juta atau
sekitar 25 persen dari target Rp. 32,5 Juta.
"Hingga akhir
Oktober, PAD Dishutbun baru mencapai Rp 8,1 Juta atau 32,5 persen. Jadi, sesuai
dengan data yang ada, Dishutbun satu-satunya Satuan Kerja yang paling minim
dalam capaian PAD," ujar Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) melalui
Sekretarisnya, Neliwati, Selasa (19/11).
Minimnya pencapaian PAD dari Dinas tersebut kemungkinan disebabkan oleh
merosotnya atau kurang mendukungnya Retribusi Sawit saat ini. Selain Dishutbun,
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampura menempati urutan
kedua sebagai Satker yang terminim dalam perolehan PAD. Hal ini dikarenakan,
hingga kini, Satker tersebut baru memperoleh PAD sebesar Rp. 2,5 Miliar dari
total target Rp 5 Miliar. "Capaian PAD BPKA baru 50 persen dari target
yang ditetapkan," ungkapnya lagi.
Kendati terdapat
sejumlah Satker yang masih terbilang minim dalam pencapaian PAD, namun beberapa
Satker mengalami over target perolehan PAD seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU),
Dinas Tatakota (Distako), dan Disdukcapil Lampura. Dimana, realisasi PAD dari
Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah mencapai Rp. 37 juta dari target Rp. 36 juta
atau sekitar 102,76 persen. Sementara, pencapaian PAD Dinas Tatakota (Distako)
telah mencapai Rp. 307.154.485 dari target Rp. 200 Juta. “Capaian PAD
Disdukcapil Lampura mencapai 123 persen atau Rp. 8,6 juta dari target Rp. 7
juta,”terangnya lagi.
Disinggung mengenai
berapa banyak PAD yang telah dicapai oleh Dinasnya, perempuan berjilbab ini
mengatakan bila capaian PAD Dispenda telah mencapai Rp. 8,295 Miliar dari
target Rp 9,366 Miliar atau sekitar 88,56 persen.
Terkait dengan masih
terdapatnya Satker yang minim dalam perolehan PAD tersebut, pihaknya akan terus
melakukan pertemuan secara intensif guna untuk memotivasi semangat kepada
seluruh Satker termasuk Dishutbun. "Kita akan terus memotivasi Satker yang
minim dalam capaian PAD dengan berbagai pertemuan karena PAD ini semata - mata
untuk mewujudkan pembangunan daerah," tutupnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar