Kotabumi, HL - Rapat pembahasan RAPBD Lampung Utara tahun 2012 digelar secara tertutup oleh DPRD setempat, Selasa (20/12). Puluhan wartawan baik media cetak maupun elektronik mengaku kesulitan untuk melakukan peliputan seputar kegiatan tersebut. Pasalnya, pintu masuk satu-satunya yang sering dijadikan tempat keluar masuk para peserta rapat pada hari biasa, kondisinya tertutup dengan rapat dan bahkan terkunci. Tak hanya itu, seluruh jendela ruangan yang ada juga tertutup rapat menggunakan kain gorden jendela.
Salah seorang wartawan mencoba mengintai dari jendela guna mengetahui kegiatan apa yang sedang berlangsung didalam. Namun, aksi pengintaian dari sang wartawan tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, dirinya mendapat teguran keras dari salah seorang petugas penjaga pintu untuk tidak mencari tahu kegiatan yang sedang dilaksanakan didalam ruangan rapat itu. “Kami dilarang petugas penjaga pintu untuk masuk kedalam dengan alasan yang tidak jelas,” keluh wartawan itu.
Selang beberapa waktu salah seorang pegawai Sekretariat DPRD Lampura yang juga tenaga teknis Badan Anggaran (Banang), Nasrullah alias Rully muncul dari dalam ruangan sembari mengatakan, bahwa kegiatan yang digelar dalam ruangan rapat tersebut adalah rapat internal. Dimana, dalam rapat tersebut, setiap unsur dari luar tidak diperkenankan masuk. “Mohon maaf kepada rekan-rekan semua, ini adalah rapat internal,” jelas dia. Saat ditanya mengapa rapat tersebut digelar secara internal, Rully tidak bisa menjelaskan. Dirinya mengaku hanya menjalankan amanah serta perintah dari dewan. “Sekali lagi, saya mohon maaf karena saya hanya menjalankan perintah saja,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DP2KA), Dedy Alpani mengatakan, kedatangannya ke Kantor DPRD Lampura ini adalah untuk mengikuti rapat pembahasan RAPBD Lampura tahun 2012. “Memang benar, sekarang ini sedang dilakukan pembahasan RAPBD tahun 2012,” jelas dia sesaat sebelum memasuki ruang rapat DPRD setempat.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lampura, Ruslan Effendy yang berhasil dikonfirmasi membantah bahwa rapat tersebut tidak tertutup. “Kalau media massa mau mengekspose kegiatan itu, justru sangat baik karena dengan dipublikasikan maka kegiatan DPRD Lampura akan diketahui oleh masyarakt luas. Jadi, saya rasa itu tidak tertutup. Sebenarnya wartawan diperkenankan masuk karena tidak ada rahasia didalam rapat tersebut,” kilah dia.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar