Kotabumi, HL - Dalam dua pekan terakhir, Pupuk jenis Urea di Kabupaten Lampung Utara telah menjadi barang yang langka dan sulit ditemukan.
Kondisi ini mulai dikeluhkan oleh para petani setempat. Pasalnya, usaha perkebunan mereka (Petani, red) menjadi sangat terhambat dengan tidak tersedia Pupuk tersebut dipasaran. Untuk mengatasi kelangkaan itu, para Petani setempat terpaksa beralih menggunakan pupuk jenis lain, meskipun tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil pantauan, sejumlah kios pupuk yang berada dipasar Kotabumi mengalami kekosongan diantaranya pada Toko Bahagia Tanah Miring, PD Tani Sejahtera dan Fajar Tani serta sejumlah kios yang berada dipasar Sentral Kotabumi.Doni (37), petani yang berdomisi dilingkungan III Tulung Mili, Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi mengatakan, Kelangkaan pupuk jenis Urea ini sudah terjadi selama dua pekan terakhir. Akibatnya, dirinya dan seluruh petani diwilayahnya (Tulung Mili, red) terpaksa menggunakan pupuk merek lain, seperti SP 36 dan Poska. “Kami terpaksa menggunakannya, karena pupuk Urea sulit didapatkan dipasaran,” ujar dia, Senin (26/12).
Lebih jauh dikatakan, dirinya sudah berupaya mencari ke kios - kios yang ada dipasaran bahkan ke gudang pupuk yang berada tidak jauh dari kediamannya, namun pupuk jenis Urea memang tidak ada. “Kami tidak mengetahui secara jelas apa yang menjadi penyebabnya. Karena setiap ditanya kepada pihak kios pupuk, mereka hanya bilang tidak tahu,” jelas petani singkong yang mengaku memiliki lahan hanya setengah hektar itu.
Hal senada juga dikatakan oleh Sriyoni (40). Petani yang memiliki lahan lebih dari 4 hektar ini mengatakan kelangkaan ini membuat para Petani kebingungan. Pupuk Urea, lanjut dia, adalah hal yang sangat penting bagi kaum Petani adalah pupuk yang sangat penting karena selain lebih menyuburkan lahan pertanian, harganya juga lebih terjangkau. “Kalau sekarang tidak ada. Hal inilah yang membuat kami seluruh petani menjadi kebingungan. Terpaksa, saya menggunakan pupuk jenis Poska untuk lahan tanaman singkong saya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampura, Noerel Islamy, melalui Kabid Perdagangan, Cik Gus ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sebenarnya Pupuk Urea tersebut tidak langka karena tetap ada digudang Pusri. Namun permasalahannya, terang dia, pada akhir – akhir ini, sejumlah distributor yang ada tidak mengambil barang tersebut dari gudang Pusri. “Karena pihak Distributor belum mengambil Pupuk tersebut dari pihak Pusri, maka Pupuk itu menjadi langka dipasaran,” jelas dia.
Guna mengatasi kelangkaan ini, Cik Gus menjanjikan akan melakukan koordinasi kembali kepada distributor pupuk yang berada diwilayahnya. “Kalau memang demikian, kita akan lakukan koordinasi dengan distributor pupuk agar segera melaukan pendistribusian Pupuk jenis Urea,” janjinya.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar