Kotabumi (SL) - Peserta program
KB aktif Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) tahun
2012 lalu mencapai 43.241 akseptor. Jumlah ini jauh melampaui target yang
ditetapkan Pemerintah Provinsi Lampung yakni 35.927 akseptor.
"Target peserta program KB aktif di Lampura over target yakni 120,36 %. Data ini berdasarkan data 31 D" jelas Plt. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKKB dan PP) setempat, Satria Alam, diruangannya, Kamis (17/1).
Mantan Sekretaris Dinas
Pendidikan Lampura ini menjelaskan para peserta program KB aktif tersebut
terdiri dari IUD atau spiral, Medis Operasi Wanita (MOW), Medis Operasi Pria
(MOP), Implant, Suntikan, Pil, Kondom.
"Rinciannya 1.355 akseptor
jenis IUD, 111 akseptor jenis MOW, 29 akseptor jenis MOP, 2.342 akseptor jenis
Implant, 17.347 akseptor jenis Suntikan, 18.593 akseptor jenis Pil, dan 3.464
akseptor menggunakan jenis Kondom," urainya.
Satria Alam yang juga salah satu
staf ahli Bupati ini menyebutkan bahwa akseptor KB jenis MOP menempati urutan
pertama yang rendah peminatnya. Dirinya memaparkan kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai mekanisme MOP membuat masyarakat khususnya kaum pria enggan
untuk mengikuti KB MOP tersebut. Padahal, kata dia, informasi yang berkembang
dimasyarakat itu tidaklah benar.
“Sekali lagi saya pertegas, KB
Laki-laki itu bukan dikebiri dan dalam penerapannya ada persetujuan dari
pasangannya. Jadi mereka bisa ikut MOP dengan syarat ada persetujuan
istri dan diberlakukan PUS yang sudah memiliki anak,” tegasnya.
Sementara mengenai penggunaan IUD atau Spiral pada Pasangan Usia Subur(PUS), Satria mengklaim bahwa Alat kontrasepsi IUD atau Spiral merupakan Alat Kontrasepsi yang paling aman. Karena penggunaan Sprial KB tidak mengandung resiko terhadap tubuh penggunannya.
Sementara mengenai penggunaan IUD atau Spiral pada Pasangan Usia Subur(PUS), Satria mengklaim bahwa Alat kontrasepsi IUD atau Spiral merupakan Alat Kontrasepsi yang paling aman. Karena penggunaan Sprial KB tidak mengandung resiko terhadap tubuh penggunannya.
“Tidak ada resiko kimianya karena
bahan yang digunakan terbuat dari plastik fiber yang lentur dan higienis,”terang dia.
Sementara terkait program
unggulan apa yan akan dilaksanakan oleh pihaknya dalam tahun 2013 ini, Satria
menyebutkan bahwa pihaknya bakal melakukan program KB gratis buat masyarakat
miskin. Mekanismenya, terus dia, KUPT BKKB dan PP yang ada disetiap Kecamatan
mensosialisasikan dan mendata kepada jumlah PUS.
Ditambahkan Kasubag Perencanaan
BKKBN dan PP Lampura. Istiningsih, dalam penerapan di lapangan pihaknya sudah
mengatur jadwal untuk terjun ke kecamatan, desa dan dusun. “Dalam setahun kita
akan terjun 4 sampai 5 kali untuk melaksanakan program KB bagi keluarga tidak
mampu. Dengan melibatkan KUPT BKKBN Kecamatan dan Petugas Lapangan KB. Selain
itu pihaknya juga akan memberdayakan Petugas Pembantu KB Desa(PPKBD) dan dan
Sub PPKBD di setiap Lk dan Dusun,” pungkas wanita berjilbab ini.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar