Selasa, 22 Januari 2013

KANTOR LURAH CEMPEDAK AMBRUK


Kotabumi (SL) - Diduga rapuh termakan usia, Kantor Kelurahan Cempedak Kecamatan Kotabumi Lampung Utara (Lampura) ambruk rata dengan tanah Senin (21/1) sekitar pukul 06.00 Wib. Bangunan yang tersisa hanya ruang kerja Kepala Kelurahan (Lurah) dan Sekretaris Kelurahan (Seklur).

Beruntung kejadian tersebut terjadi bukan pada jam kerja sehingga tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Meski sebagian besar ruangan sudah dalam kondisi porak-poranda namun aktifitas pelayanan dikantor itu tetap berjalan dengan menggunakan sisa ruangan seadanya yakni ruang Kerja Lurah dan Seklur yang hanya berukuran sekitar 4X10 Meter.
Pantauan dilokasi, seluruh kayu, penyangga dan atap genteng ambruk kelantai ruangan yang diperkirakan berukuran 8X10 Meter. Bahkan sebagian dinding retak dan puingnya terjatuh ketanah.

Neliwati (53) warga setempat menuturkan, pagi itu dirinya tiba-tiba mendengar seperti suara kereta lewat. Mengingat rumahnya memang berdekatan dengan rel kereta api. “Awalnya saya dikasih tahu anak saya yang mengatakan seperti suara kereta lewat. Kami sama-sama kaget setelah mendengar suara itu berasal dari kantor kelurahan,” terang dia.

Setelah mengetahui asal suara gaduh itu, dirinya beserta putranya langsung melihat kelokasi, ternyata Kantor Kelurahan tersebut telah rata dengan tanah. Kemudian dirinya berinisiatif menelpon Lurah untuk memberikan informasi kalau Kantor Kelurahan sudah rubuh. “Saat itu pula masyarakat mulai berdatangan kelokasi melihat ambruknya kantor kelurahan itu,” tutur dia lagi seraya meyakini kejadian sekitar pukul 06.00 WIB.

Ditambahkan Sarif salah seorang staf kelurahan yang rumah berdekatan dengan kantor lurah, saat itu kantor memang belum dibuka karena masih pagi. “Saya juga langsung menelpon Ibu Lurah melaporkan peristiwa tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Lurah Cempedak Kecamatan Kotabumi Nurhayati mengakui pertanda akan rubuhnya kantor itu telah memiliki tanda sebelumnya, yakni dengan jatuh beberapa potongan kayu. “Kayu penyangga dan Kap atap ruangan itu memang sudah rapuh bahkan banyak yang tidak menempel lagi satu sama lainya,” ungkapnya seraya menjelaskan bahwa kondisi ini telah terjadi sejak setengah bulan terakhir.

Untuk itu, kata dia, pihaknya kemudian berinisiatif memanggil tukang guna melakukan perbaikan. Sayangnya, tak satu pun tukang yang berani mengerjakan perbaikan kantornya. “Kejadian itu kami sudah lapor kepada Pak Camat,” ucap dia.

Dirinya menyatakan, pihaknya telah dua kali mengajukan proposal perbaikan kantor yang dipimpinnya kepada pihak terkait. Ditambahkan Seklur Cempedak Holisna, pelayanan Kantor Kelurahan tetap berjalan yakni menggunakan ruang Lurah dan Seklur. “Ambruknya kantor tentu akan berdampak dan mengganggu pelayanan, karena ruangan yang ada sekarang berukuran kecil dan sangat sempit,” katanya.

Terpisah,Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampura hamartoni Ahadis melalui Sekretarisnya Hendri US ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah meninjau kelokasi. Mengenai perbaikan kantor yang ambruk sudah dianggarkan pada APBD tahun 2013. “Itu memang sudah kita anggarkan tahun ini. Dari Dinas PU juga sudah meninjau kelokasi untuk melihat langsung kondisi yang terjadi dilapangan,” katanya.(Feaby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...