Kotabumi (SL) - Bupati Lampung
Utara (Lampura) Zainal Abidin menegaskan
Program Bus Sekolah Gratis tidak hanya diperuntukan untuk siswa miskin. Tetapi
siswa yang mampu juga bisa menggunakan Bus Sekolah yang ada.
“Bus Sekolah
pada prinsipnya bertujuan untuk mengangkut anak sekolah baik untuk yang miskin
termasuk yang kaya sesuai dengan rute serta kapasitas yang sudah ditentukan,” katanya, Selasa
(8/1). Hal ini ditegaskan dia, menyusul pembahasan di Kantor DPRD Lampura yang
menyatakan Bus Sekolah diperuntukan siswa yang miskin. "Tidak benar jika
ada pemikiran seperti itu,”tegasnya.
Bus sekolah lanjut dia lagi, dapat dimanfaatkan bagi seluruh siswa dari golongan atau tingkatan apapun dan bukan untuk golongan tertentu. "Artinya, bukan untuk masayarakat umum, orang tua murid atau siswa bahkan guru sekalipun karena Bus sekolah hanya khusus untuk siswa baik yang miskin atau yang kaya,” ulasnya.
Bus sekolah lanjut dia lagi, dapat dimanfaatkan bagi seluruh siswa dari golongan atau tingkatan apapun dan bukan untuk golongan tertentu. "Artinya, bukan untuk masayarakat umum, orang tua murid atau siswa bahkan guru sekalipun karena Bus sekolah hanya khusus untuk siswa baik yang miskin atau yang kaya,” ulasnya.
Terkait dengan adanya
protes dari sejumlah sopir angkot yang menolak keberadaan Bus sekolah, Bupati
mengatakan, keberadaan bus sekolah diwilayahnya diyakni lebih banyak yang
merasa tertolong dari pada pihak yang dirugikan. "Kita bisa lakukan
polling lebih banyak mana pihak yang setuju dibanding pihak yang tidak setuju,”
ujar Bupati seraya meyakinkan bahwa bus sekolah keberadaannya dapat membantu masyarakat
luas terutama bidang pendidikan khusus angkutan anak sekolah agar tidak
terlambat masuk.
Keberadaan bus sekolah gratis
milik Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) kembali ditentang oleh para
supir angkutan umum setempat. Senin (7/1), ratusan supir angkutan kota (angkot)
jurusan Kotabumi – Propau, Lampura, melakukan aksi demo yang dilanjutkan dengan aksi sweeping (pembersihan) terhadap bus Angkutan Kota Dalam Provinsi yang melintas dijalan Alamsyah Ratu Perwira
Negara (ARPN), tepatnya disekitar bundaran Tugu Payan Mas, Kotabumi, Lampura.
Akibat dari aksi sweeping itu,
praktis angkutan umum jurusan Kotabumi - Propau lumpuh total dan banyaknya
penumpang jurusan tersebut terlantar dipinggir jalan. Aksi demo ini sendiri merupakan
buntut kekecewaan para supir angkot yang menilai keberadaan bus AKDP dan bus
sekolah gratis mengurangi penghasilan mereka.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Mursyid (32), meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lampura untuk memberhentikan pengoperasian bus sekolah gratis yang diperuntukan untuk para pelajar. Disamping itu, para supir itu juga menuntut pihak terkait untuk melarang bus AKDP melintas dijalan ARPN Kotabumi.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan, Mursyid (32), meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lampura untuk memberhentikan pengoperasian bus sekolah gratis yang diperuntukan untuk para pelajar. Disamping itu, para supir itu juga menuntut pihak terkait untuk melarang bus AKDP melintas dijalan ARPN Kotabumi.
“Kita minta pengoperasian bus
sekolah itu dihentikan. Disamping itu, bus AKDP juga tidak boleh lagi melintas dijalan ARPN
karena mengurangi penghasilan sehari – hari kami,” tandas dia. (Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar