Kotabumi (SL) - Kasmin (47) dan Rasiman (50) Warga Desa Mulyo Asri,
Tulang Bawang Barat, menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Begal), dijalan
Abung Raya Timur, Lampung Utara
(Lampura), Selasa (15/1)sekitar pukul 13.00 Wib. Selain membawa lari
motor Honda Revo milik korban, pelaku juga menusuk dada Kasmin dengan senjata
tajam.
"Kami dari Mulyo Asri hendak
ke Kotabumi untuk membeli kelapa untuk acara dirumah,” ujar Rasiman, saat
diruang UGD Ryacudu Kotabumi.
Dijelaskannya saat dilokasi
kejadian, motor mereka dipepet dan kunci kontak pun dicabut para pelaku yang
berjumlah dua orang. "Tiba-tiba motor kami dipepet pelaku dan kami
diperintah para pelaku untuk berhenti. Tapi Kakak Ipar saya tetap saja menjalankan
motornya dan kunci kontak pun langsung dicabut mereka (pelaku)," jelasnya.
Tak sampai disitu, setelah motor
korban berhenti para pelaku menodongkan senjata api (Senpi) dan Sajam.
"Kami langsung ditodong dengan senpi dan sajam, para pelaku menyuruh kami
untuk turun. Saya turun, sedangkan Kasmin berusaha mempertahankan motor dengan
cara melakukan perlawanan," urainya
Rasiman mengatakan, salah seorang
pelaku langsung menikam dada tengah korban sehingga membuat korban terjatuh.
"Kakak ipar saya terjatuh dan dadanya mengeluarkan darah, para pelaku
langsung membawa kabur motor kami ke arah Kotabumi. Saya meminta pertolongan
warga yang melintas untuk membawa Kakak Ipar saya yang terluka ke Rumah Sakit
ini," tukasnya.
Terpisah Kapolsek Abung Timur,
AKP Rohmadi mengatakan telah mendapatkan laporan dan telah mengetahui identitas
salah satu pelaku. "Ini murni tindakan Begal, Kami telah melaporkan ini ke
Polres dan identitas salah satu pelaku telah diketahui. Hingga saat ini pun,
Anggota telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku,"jelasnya.
Salah satu perawat IGD Ryacudu
mengatakan, bahwa pasien tersebut dalam keadaan kritis dan memerlukan donor
darah empat sampai lima
kantong. “Korban mengalami luka tusuk dibagian bawah dada dan saat ini kondisi
pasien dalam keadaan kritis,” pungkasnya.(Feaby)
Polsek abunh timur nya ga ada mental untuk menangkap para pelaku curas.......padahal smua kjadian deket sm kantor polsek....pelaku nya pun orang itu2 jg.........
BalasHapus