Kotabumi (SL) - Ratusan massa
pendukung dan simpatisan Pasangan Riza Pahlevi - Ruslan Effendi (RR) mendemo
kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Utara (Lampura), Kamis (12/9)
sekitar pukul 10:30 WIB.
Namun sebelum mendemo Kantor KPU
setempat, ratusan massa tersebut sempat menggelar demo di sekitar bundaran Tugu
Payan Mas dan Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat. Tak pelak,
arus lintas disepanjang jalan yang dilewati para pendukung dan simpatisan RR
itu menjadi macet total, mulai dari Posko RR dijalan Serma Peturun, Jalan
jenderal Sudirman, hingga ke jalan Penitis, tempat kantor KPU Lampura berada.
Sayangnya, para pendemo tersebut
tidak berhasil menembus barikade Polisi Lampura yang memang telah siap siaga
menjaga kantor KPU Lampura. Selang beberapa menit kemudian, Ketua KPU setempat,
Marthon keluar untuk menemui para pendemo dan meminta sejumlah perwakilan demo
RR untuk membahas tuntutannya dikantor KPU Lampura.
Pertemuan singkat antara
perwakilan RR dan KPU yang hanya berlangsung selama lima belas menit itu sempat
memanas lantaran salah seorang perwakilan RR, yakni Ketua DPC Partai Karya
Perjuangan (Pakar Pangan) Lampura, Ruslan Padang tetap bersikeukeuh meminta KPU
Lampura meloloskan pasangan RR sebagai peserta Pemilukada serta meminta KPU
Lampura menunda pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) hingga
bulan Desember.
Sebab menurutnya, alasan tidak
sahnya dukungan Partai Karya Pembangunan (Pakar Pangan) kepengurusannya yang
menyebabkan pasangan RR tidak lolos sebagai peserta Pemilukada sangat tidak
masuk akal. Dimana menurutnya, hanya kepengurusan Partainyalah yang sah diakui
oleh DPP Pakar Pakan di Jakarta. "Kalau tidak percaya, silahkan pak Ketua
KPU buka berkas RR. Kita lihat kepengurusan siapa yang sah. Jadi, kita minta
KPU tunda Pemilukada ini dan meloloskan RR sebagai peserta Pemilukada. Jika
tidak, kami akan bubarkan setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)," tantang
dia dengan nada tinggi.
Menyikapi ancaman tersebut, Ketua
KPU Lampura, Marthon dengan diplomatis menyatakan bahwa apa yang telah
dilakukan pihaknya telah sesuai prosedur. Namun demikian, ia menyebutkan bila
pihaknya akan menggelar rapat internal dengan Komisioner KPU lainnya, serta
berkonsultasi dengan KPU Provinsi Lampung. "Kita akan berkoordinasi dengan
KPU Provinsi, kita lihat hasilnya (nanti)," ujar dia.
Setelah mendengar ucapan Marthon tersebut, para perwakilan RR bergerak meninggalkan Kantor KPU Lampura untuk menyampaikan hasil pertemuan kepada para pendemo yang menunggu diluar kantor itu. Akan tetapi, selang beberapa menit kemudian, Riza Pahlevi sempat memasuki kantor KPU Lampura dan mengadakan pertemuan singkat dengan Ketua KPU Lampura dan Kapolres setempat, AKBP. Helmy Santika. "(Demo) ini bukan saya yang nyuruh tapi murni datang dari para pendukung dan simpatisan saya yang kurang puas atas keputusan KPU yang tidak meloloskan RR sebagai peserta Pemilukada. Besok (hari ini), pak Marthon akan ke KPU provinsi untuk membahas ini (tuntutan). Mudah - mudahan, apapun hasilnya, akan dapat diterima oleh pendukung dan simpatisan saya," tutup pria murah senyum itu.(Feaby)
Setelah mendengar ucapan Marthon tersebut, para perwakilan RR bergerak meninggalkan Kantor KPU Lampura untuk menyampaikan hasil pertemuan kepada para pendemo yang menunggu diluar kantor itu. Akan tetapi, selang beberapa menit kemudian, Riza Pahlevi sempat memasuki kantor KPU Lampura dan mengadakan pertemuan singkat dengan Ketua KPU Lampura dan Kapolres setempat, AKBP. Helmy Santika. "(Demo) ini bukan saya yang nyuruh tapi murni datang dari para pendukung dan simpatisan saya yang kurang puas atas keputusan KPU yang tidak meloloskan RR sebagai peserta Pemilukada. Besok (hari ini), pak Marthon akan ke KPU provinsi untuk membahas ini (tuntutan). Mudah - mudahan, apapun hasilnya, akan dapat diterima oleh pendukung dan simpatisan saya," tutup pria murah senyum itu.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar