Kotabumi (SL) – Puluhan ribu pendukung
dan simpatisan Pasangan Calon (Paslon) ABDI (Agung - Paryadi) menyesaki Kampanye
terbuka terakhir Paslon tersebut di zona empat di Lapangan Dwikora,
Kelurahan Bukit Kemuning, Kecamatan Bukit Kemuning Lampung Utara (Lampura),
Sabtu (14/9).
Dalam orasi politiknya, Ketua
Kopper (Koalisi Pejuang Perubahan), Darwan meminta kepada para pendukung dan
simpatisannya untuk tidak terpikat dengan godaan uang yang ditawarkan oleh
salah satu Paslon dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) setempat. “Jangan
gadaikan harga diri kita dengan uang. Sebab, kalau dia (Paslon) itu jadi
pemimpin maka hal pertama yang dipikirkannya ialah bagaimana caranya
mengembalikan uang yang telah dihamburkan itu. Polah inilah yang akan
menyebabkan korupsi semakin merajalela,” tegas dia.
Hal serupa juga disampaikan Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS, Gufron Azis. Dimana, ia menyebutkan bahwa Paslon
ABDI akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian untuk memberikan rasa aman bagi
masyarakat Lampura dan membuat berbagai perubahan yang signifikan dalam
pembangunan di Lampura. “ABDI akan kembalikan rasa aman dan akan bawa perubahan
bagi Lampura,” kata dia.
Sementara, dalam orasi
politiknya, Calon Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara bahwa persoalan
keamanan di Lampura merupakan penyakit akut yang harus segera diberantas dan
ditangani. Sebab, teror kejahatan dijalan raya telah menjadi momok yang sangat
menakutkan bagi masyarakat Lampura. “Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab
dari setiap pemimpin untuk memberikan rasa aman kepada masyarakatnya. Maka,
tanpa ragu, ABDI akan berikan rasa itu kepada masyarakat,” katanya dengan
berapi-api.
Disamping itu, pihaknya juga akan
berusaha menurunkan angka putus sekolah di Lampura yang terbilang cukup tinggi,
serta meningkatkan pembangunan dipedesaan bila terpilih sebagai pemenang pada
Pemilukada mendatang. “Saya minta warga untuk ikut andil merubah keadaan dengan
mempercayakan kepemimpinan ke pundak ABDI. Jangan mau terima uang recehan, atau
sembako karena itu semuanya bersifat,” tukasnya.
Calon Bupati ini juga menyoroti
banyaknya pejabat atau oknum perangkat Kecamatan dan Desa yang kerap dengan
sengaja menakut-nakuti rakyat agar tidak memilihnya dalam Pemilukada nanti. “Jangan
sampai kita memilih dengan keterpaksaan. Jangan takut untuk memilih perubahan,”
tuntas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar