Kotabumi (SL) –
Meski Pemilihan Gubernur Lampung masih belum jelas kapan pelaksanaanya, tapi
aksi perusakan alat peraga kampanye bakal calon Gubernur (Balongub) Lampung
mulai marak terjadi diwilayah Lampung Utara (Lampura), tepatnya di daerah
Kelurahan Kotabumi Ilir, Kecamatan Kotabumi Selatan.
Pantauan
dilapangan, hampir sebagian besar, alat peraga kampanye milik pasangan
Balongub, M. Ridho Ficardo - Bachtiar Basri (Rido Berbakti) didaerah Kotabumi
Ilir rusak parah bahkan ada yang diturunkan atau hilang dari tempatnya.
Salah satu tokoh
masyarakat setempat, Akuan Abung membenarkan bahwa didaerahnya, alat peraga
kampanye Balongub milik pasangan Rido Berbakti banyak yang dirusak dengan
sengaja oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab. “Banyak banner atau
baleho dari Rido Berbakti yang dirusak oleh orang. Kalau banner, banyak yang
dicopot, sedangkan kalau baleho, ada yang sengaja digunting atau dirobek,”
tutur dia, Kamis (26/9).
Menurut Akuan,
tindakan para oknum yang dengan sengaja merusak alat peraga kampanye Balongub
seperti milik pasangan Rido Berbakti tersebut dapat memancing kemarahan para
pendukung atau simpatisan yang bersangkutan sehingga harus segera dilakukan
tindakan pencegahan sebelum terjadi konflik terbuka antar para pendukung
Balongub. “Sudah beberapa hari ini, kami mencari tahu siapa oknum yang merusak
alat peraga kampanye itu. Alhamdulillah, hari ini (kemarin), oknum - oknumnya
dapat kita tangkap. Inisialnya FI dan TA,” katanya seraya menambahkan bahwa
telah menyerahkan kedua oknum itu kepada pihak berwajib.
Baik FI dan TA,
imbuhnya, menjelaskan bahwa tindakan pengrusakan yang dilakukannya tersebut
bukanlah hal yang sengaja direncanakan melainkan hanya sebuah spontanitas
semata. “Pengrusakan ini hanya spontanitas saja dan tidak direncanakan,”
terangnya menirukan ucapan kedua oknum tersebut.
Lebih jauh Akuan
menyebutkan bahwa selain dapat memancing konflik terbuka antar para pendukung
Balongub, tindakan dari para oknum itu juga tidak mencerminkan tingkat
kedewasaan berpolitik keduanya atau oknum yang memerintahkan aksi pengrusakan
alat peraga kampanye Balongub saingannya. “Pengrusakan ini, bukanlah sebuah
tindakan yang terpuji karena tidak memberi pembelajaran politik yang baik
kepada masyarakat luas,” jelas Akuan. Sayangnya,
hingga berita ini diturunkan, baik petugas Kepolisian maupun kedua oknum
tersebut belum dapat dikonfirmasi.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar