Kotabumi (SL) - Dinas Pertanian
dan Peternakan (Distanak) Lampung Utara (Lampura) mulai melakukan pemantauan
hewan kurban didaerahnya. Dimana, pemantauan ini sendiri dimulai sendiri
dimulai sejak tanggal 8-18 Oktober ini.
"Hari ini (kemarin), tim
pemantauan kesehatan hewan kurban telah memantau kesehatan hewan kurban dipasar
hewan dadakan atau pada belantik (pedagang perantara) Kecamatan. Pemantauan ini
hingga H+3 setelah hari raya kurban," kata Kasi Kesehatan Hewan, Utami
Handayani, diruangannya, Selasa (8/10).
Tim pemantauan tersebut, masih
kata perempuan berjilbab ini, berjumlah 23 orang yang terdiri dari pegawai
Distanak dan Unit Pelaksana Tekhnis Distanak di Kecamatan. Dimana tugas utamanya
ialah untuk memastikan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual oleh
para penjual tersebut merupakan hewan yang bebas dari penyakit alias sehat.
"Kita tidak ingin hewan kurban yang dijual itu hewan yang terkena penyakit
seperti penyakit kulit, cacingan," tuturnya lagi.
Selain tim pemantauan dari
pihaknya, pemantauan hewan kurban di Lampura juga akan dilakukan secara
langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung. Dimana
dalam pemantauan bersama tersebut, pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Lampung
akan membagikan 2000 kartu sehat kepada penjual hewan kurban yang telah
diperiksa. "Nantinya, setelah hewan itu dinilai sehat, maka akan kita
kalungkan dilehernya (hewan) kartu sehat tersebut," terangnya.
Disinggung mengenai apa yang
dilakukan pihaknya bilamana dalam pemantauan hewan kurban tersebut pihaknya
mendapati sejumlah hewan yang tidak sehat, ibu muda ini menyebutkan bahwa
pihaknya akan menganjurkan kepada pihak penjual untuk mengurungkan menjual
hewan itu. "Tapi pada umumnya, masyarakat sudah tahu mana hewan yang sehat
dan mana hewan yang sakit," tutup dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar