Kotabumi (SL) - Dalam kurun dua
bulan terakhir, sedikitnya 23 orang meninggal dunia akibat kecelakaan Lalu
Lintas (Lakalantas) diwilayah hukum Lampung Utara (Lampura). Jumlah tersebut
berdasarkan data dari Satuan Lalulintas (satlantas) Polres setempat periode
Agustus - September 2013.
Dimana berdasarkan data Satlantas
Polres Lampura tersebut, setidaknya telah terjadi 25 kasus Lakalantas dalam
bulan Agustus lalu. Dengan rincian, korban meninggal dunia (MD), sebanyak
14 orang, luka berat (LB) 31 orang, luka ringan (LR) 22 orang, Sementara
jumlah lakalantas bulan September berjumlah 15 kasus dengan rinciannya yakni
korban MD 9 orang, LB 12 orang, LR 7 orang.
Kanitlaka Polres Lampura, Ipda
Martoyo ketika dikonfirmasi diruangannya, Selasa (8/10) membenarkan ihwal
tersebut. Namun, menurut dia, jika dibandingkan dengan bulan Agustus, tingkat
kecelakaan di Lampura di bulan September dan Oktober mengalami penurunan.
"Lakalantas diLampura khususnya di bulan September dan Oktober mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan bulan Agustus lalu," ungkap dia.
Meski terjadi penurunan, ia menjelaskan, pihaknya bakal terus berupaya mencegah atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan berlalu lintas diwilayahnya diantaranya melaluli patroli rutin didaerah rawan kecelakaan, melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan yang tidak melengkapi komponen pendukung dan melaksanakan penindakan terhadap pengemudi yang tidak menggunakan helm dengan tilang. "Semua ini agar masyarakat Lampura berhati - hati dalam berkendara serta menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan," urai dia.
Meski terjadi penurunan, ia menjelaskan, pihaknya bakal terus berupaya mencegah atau meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan berlalu lintas diwilayahnya diantaranya melaluli patroli rutin didaerah rawan kecelakaan, melaksanakan pemeriksaan terhadap kendaraan yang tidak melengkapi komponen pendukung dan melaksanakan penindakan terhadap pengemudi yang tidak menggunakan helm dengan tilang. "Semua ini agar masyarakat Lampura berhati - hati dalam berkendara serta menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan," urai dia.
Bahkan menurutnya, demi menekan
tingkat kecelakaan lalu lintas tersebut, pihaknya terus melaksanakan penyuluhan
diberbagai sekolah saat menjadi pembina upacara disetiap sekolah di Lampura.
"Semoga, dengan langkah - langkah tersebut, korban kecelakaan lalulintas
akan dapat terus menurun," tuntas dia.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar