Kotabumi (SL) - Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Lampung Utara (Lampura) memastikan siap memberikan sumbangan dana
pelaksanaan Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2013 mendatang.
“Bila Pemerintah Provinsi
(Pemprov) meminta kita untuk menyumbangkan dana dalam pelaksanaan Pilgub 2013
nanti, pada prinsipnya kita siap,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lampura,
Rifky Wirawan, Rabu (12/6).
Kendati memastikan akan membantu
sumbangan dana dalam Pilgub, namun ia mengaku bahwa hingga kini pihaknya belum
menerima surat
resmi dari Pemprov terkait wacana tersebut. "Sampai saat ini, kami
(pemkab,red) belum menerima surat
resmi soal itu. Tapi jika ini suatu kebijakan pemerintah, maka akan kami ikuti,"
imbuhnya.
Mantan Inspektorat Kabupaten
Tanggamus ini mengatakan bahwa akan segera menganggarkan dana tersebut dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemkab Lampura
mendatang bila surat
resmi terkait hal tersebuttelah pihaknya terima. “Bila memang sudah ada surat pemberitahuan
tentang permintaan dana itu, tentu akan kita anggarkan pada APBD-P," tutur
dia.
Sebagaimana yang dilansir pada sejumlah
media massa beberapa waktu lalu, Pemprov Lampung
berencana akan meminta sumbangan dana kepada 14 Kabupaten atau Kota untuk anggaran Pilgub
Lampung 2013.
Permintaan sumbangan dana itu
disebabkan ketidaksanggupan Pemprov dalam memenuhi besaran anggaran yang
dibutuhkan KPU Lampung. Ketidaksanggupan Pemprov Lampung ini secara langsung
diungkapkan Sekretaris Provinsi Lampung Berlian Tihang beberapa waktu lalu.
Berlian Tihang menyebutkan bahwa dana
yang dibutuhkan untuk menggelar hajat lima
tahunan tersebut cukup besar dan diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp195
Miliar. Dimana, dana ratusan Miliar itu telah termasuk pelaksanaan Pilgub dua
putaran. Sedangkan anggaran dari kabupaten/kota dibutuhkan untuk menambah
anggaran yang dibutuhkan KPU Lampung untuk menggelar pesta demokrasi tahun ini.
“Kita tidak bisa memaksa tiap
kabupaten/ kota
nyumbang berapa untuk itu kita harus rapatkan dulu untuk mengetahui kesiapan
anggaran yang dimiliki kabupaten/kota itu. Jangan sampai kita memaksa namun
mereka tidak mampu,” katanya.
Berlian menjelaskan, berdasarkan
pembicaraan beberapa waktu lalu, kabupaten/kota pernah melontarkan wacana akan
menyumbang 300 juta setiap daerahnya. Melihat besaran biaya yang mencapai Rp
195 miliar, pembicaraan ulang harus dilakukan. Mengingat dengan jumlah
tersebut, jika dikumpulkan dari 14 kabupaten/kota jumlah yang ada jauh dari
harapan.
“Jadi memang harus ditingkatkan
jumlah itu. Jika satu daerah menyumbang 1 miliar anggaran juga baru terkumpul
Rp 14 miliar. Kita bisa meminta tetapi besarnya harus sesuai kemapuan
kabupaten/kota,” jelasnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar