Kotabumi (SL) - Kursi panas
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Lampung Utara (Lampura) yang telah lama tak
bertuan pasca ditangkapnya Zulkarnain oleh Polda Lampung akibat tersangkut
dugaan korupsi DAK bidang pendidikan tahun 2010 silam, akhirnya memiliki tuannya
yang baru yakni Asisten III Pemkab Lampura, Budi Utomo.
Kepastian ini didapat setelah Asisten III Pemkab Lampura yang juga sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan itu termasuk diantara sepuluh pejabat II (5 orang), III (3 orang), IV (2 orang) yang dilantik oleh Bupati Zainal Abidin diruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Senin (10/6).
Kepastian ini didapat setelah Asisten III Pemkab Lampura yang juga sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan itu termasuk diantara sepuluh pejabat II (5 orang), III (3 orang), IV (2 orang) yang dilantik oleh Bupati Zainal Abidin diruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Senin (10/6).
Sementara, kesepuluh pejabat yang
dilantik tersebut diantaranya Syahrudin Putera yang sebelumnya menjabat Kepala
Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemda dipromosikan menjadi Kepala Badan
Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K), Satria Alam
yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan menjadi Kepala
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB dan PP), Hamsir
Arifyansyah yang sebelumnya menjabat Kepala BP4K, kini menjabat sebagai Asisten
III bidang adminstrasi umum, Suarter Alfian, Kepala Sub Bagian Informasi,
Publikasi, dan Dokumentasi bagian Humas dan Protokol Pemkab dipromosikan menjadi
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemda.
Bupati Zainal Abidin usai pelantikan mengatakan bahwa pelantikan dan mutasi jabatan bagi PNS bukan suatu hal yang luar biasa dan perlu dikhawatirkan. Karena pelantikan ini selain sebagai sebagai upaya pembinaan dan pengembangan karir guna memperluas wawasan kerja serta dinamika kerja aparatur agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat tapi juga merupakan implementasi atas pelaksanaan dan pengembangan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Bupati Zainal Abidin usai pelantikan mengatakan bahwa pelantikan dan mutasi jabatan bagi PNS bukan suatu hal yang luar biasa dan perlu dikhawatirkan. Karena pelantikan ini selain sebagai sebagai upaya pembinaan dan pengembangan karir guna memperluas wawasan kerja serta dinamika kerja aparatur agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat tapi juga merupakan implementasi atas pelaksanaan dan pengembangan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.
"Jadi, pelantikan ini bukan
sekedar penempatan figur-figur pejabat pada jenjang jabatan dan kepentingan
tertentu. Sebab, pelantikan ini telah melalui berbagai pertimbangan kemampuan
dan kompetensi, integritas dan moralitas, pangkat, pendidikan dan pelatihan,
serta pengalaman jabatan," papar pria yang akrab dengan panggilan Sidi
ini.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Budi Utomo ketika dimintai komentarnya terkait kursi panas yang baru ia tempati dikarenakan terdapat mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa jabatan Kadisdik Lampura akan selalu berakhir tragis yakni tersangkut persoalan hukum, enggan berkomentar banyak. "Saya tidak akan memilih itu," katanya singkat.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Budi Utomo ketika dimintai komentarnya terkait kursi panas yang baru ia tempati dikarenakan terdapat mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa jabatan Kadisdik Lampura akan selalu berakhir tragis yakni tersangkut persoalan hukum, enggan berkomentar banyak. "Saya tidak akan memilih itu," katanya singkat.
Untuk diketahui, sejak beberapa
tahun terakhir, sejumlah mantan Kadisdik Lampura selalu tersangkut persoalan
hukum lantaran tergiur dengan gelontoran Dana yang berlimpah didinas tersebut.
Mantan Kadisdik yang tersangkut hukum dan berujung ke penahanan tersebut
diantaranya Irzan H.Z dan Zulkarnain.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar