Kotabumi (SL) – Tiga bulan
menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Utara
(Lampura), Tim pemenangan para Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) semakin
aktif bergerilya merebut simpati rakyat.
Sayangnya, kurang matangnya
perencanaan dalam menjalankan aksi berebut simpati rakyat dilapangan tidak
jarang berakhir petaka bagi warga yang tergiur dengan bingkisan yang ditawarkan
dalam setiap kunjungan Tim Pemenangan para Balonkada tersebut seperti yang
dialami oleh Rominah (55).
Warga Dusun Talang Pagar, Desa
Pagar Kecamatan Blambangan Pagar tersebut mengalami patah tangan kirinya akibat
berebut Sajadah dengan warga lainnya dalam kunjungan Tim Pemenangan pasangan
Balonkada ABDI (Agung Bersama Paryadi) didesanya, pada Kamis (13/6) sekitar pukul 14.00 WIB.
Perempuan lima puluh tahunan tersebut menuturkan
insiden yang menyebabkan tangannya patah tersebut bermula saat Tim Pemenangan
ABDI yang juga dihadiri oleh istri Balonkada, Agung Ilmu Mangkunegara menggelar
pertemuan dengan perkumpulan pengajian didesa tersebut.
“Kamis (13/6) sekitar pukul 02.00
lalu, ada mobil yang menjemput para ibu pengajian untuk melakukan pertemuan
dengan perkumpulan pengajian ibu - ibu " kisah dia, di kediamannya, Selasa
(18/6)
Tanpa dinyana, saat tiba dirumah
salah seorang warga, Hafizon, ternyata TIM Pemenangan pasangan Balonkada ABDI
telah menanti rombongan pengajian Ibu – ibu tersebut. “Kegiatannya hanya
mendengarkan pidato dari ibu Calon Bupati Lampura (istri Agung),” terangnya
seraya menerangkan bahwa kondisi lokasi sekitar kediaman Hafizon itu sangat
ramai dan berdesak – desakan.
Awalnya, imbuhnya, kegiatan itu
berlangsung tertib dan aman. Namun, kondisi sontak berubah 360 derajat saat
istri Agung Ilmu Mangkunegara tersebut memberikan bingkisan, kepada warga yang
hadir dalam kegiatan tersebut. Akibatnya, terjadi aksi saling dorong antar
sesama warga untuk memperebutkan bingkisan yang tidak seberapa nilainya
tersebut bila dibandingkan dengan nyawa warga. “Para
warga berebut bingkisan sajadah itu dengan saling mendorong. Akibatnya, saya
terjatuh dan pingsan. setelah saya sadar, saya telah berada dirumah dengan
keadaan patah tangan kiri,” ungkap wanita paruh baya ini seraya menunjukan
balutan plester yang membungkus tangannya yang patah tersebut.
Sementara, Agung Ilmu
Mangkunegara saat dikonfirmasi Swara
Lampung pukul 14:06 WIB melalui ponselnya selalu tidak berhasil dihubungi.
Pesan singkat yang dikirimkan pun selalu tidak mendapat balasan.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar