Senin, 10 Juni 2013

BEGAL TEMBAK MATI JUNAIDI


Kotabumi (SL) – Junaidi (35), warga Gincing Air Ringgih, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan tewas tertembak kawanan begal didaerah Simpang Limus, Desa Bumi Nabung, Abung Barat, Lampung Utara (Lampura), Senin (10/6), pukul 14.00 Wib.

Aksi brutal dan sadis para kawanan begal tersebut terjadi saat sang korban yang mengendarai Supra X 125 bersama istrinya, Sania (25) dalam perjalanan menuju Kabupaten Prisngsewu. Naas, ketika tiba didaerah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pasangan suami istri itu dipepet oleh dua orang pelaku begal dengan yang menggunakan sepeda motor jenis matic.

Sembari memepet motor korban, para kawanan begal tersebut lantas merampas kunci motor korban yang saat itu sedang melaju sehingga menyebabkan kendaraan yang dikendarai oleh pasangan naas tersebut sontak terhenti.

“Kami dari Way Kanan mau ke Pringsewu. Tapi saat tiba dilokasi itu, ada motor yang memepet dan mencabut kunci motor kami. Karena kunci motor kami dicabut pelaku, kami langsung berhenti dan Suami saya pun langsung menjatuhkan motornya,” kisah Sania, istri korban sembari menuturkan bahwa para pelaku juga mengacungkan senjata api (Senpi) dam senjata tajam (Sajam) jenis golok kepada keduanya, di RS Hndayani, Kotabumi, Senin (11/6).

Korban yang terkejut mendapat perlakuan tersebut, sontak mendatangi para pelaku dengan tujuan meminta kembali kunci motor miliknya. “Salah seorang pelaku menembak suami saya yang coba mendekati pelaku dan membuat suaminya langsung tersungkur bersimbah darah,” katanya dengan nada terbata – bata menahan haru dan belum menyadari bahwa sang suami tercinta telah meninggal dunia.

Melihat sang korban tergeletak tidak berdaya dengan bersimbah darah, para pelaku langsung berusaha melarikan motor korban. Beruntung, motor milik pasangan pengantin baru menikah itu tidak berhasil dibawa kabur lantaran terpergok warga yang langsung berlarian saat mengetahui kejadian itu. “Karena banyak warga yang datang, para pelaku langsung kabur dan meninggalkan kami dan motor di TKP,” terang dia seraya mengatakan para warga tersebut lantas membawa suami dan dirinya ke RS Handayani dengan menggunaka truck yang melintas.

Sementara, dr Rimi Novalia, salah seorang dr. jaga RS Handayani mengatakan bila korban telah meninggal dalam perjalanan menuju RS akibat terjangan timah panas dibagian dada kiri, tepatnya diatas jantung korban. “Saat tiba di IGD, kami langsung berupaya berikan pertolongan medis. Tapi waktu kami periksa ternyata, korban telah meninggal dunia. Bahkan, masih proyektil peluru yang masih bersarang ditubuh korban,” pungkas dia.(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...