Rabu, 30 Maret 2011

KOTABUMI SEMAKIN RAWAN

Kotabumi, Luno – Meningkatnya intensitas tindak kejahatan dijalan raya di wilayah Kabupaten Lampung Utara, semakin membuat resah masyarakat setempat, terutama di jalan raya Abung Timur, Kelurahan Kotabumi Ilir, Jalan Bernah – Kali Cinta. Modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah membuntuti calon korban dari belakang, sambil menunggu saat yang tepat dalam melancarkan aksinya. Sasaran utama dari para pelaku kejahatan ini adalah para pengendara yang sedang melintas dijalan tersebut, bahkan sopir truk pengangkut singkong, yang ingin menjual bawaannya ke pabrik, tak luput dari incaran mereka. Ironisnya, hal ini sudah berlangsung cukup lama. 

Sebagaimana dituturkan oleh Waluyo (20), salah seorang sopir truk pengangkut singkong di Lampung Utara, mengaku telah menjadi korban di beberapa hari yang lalu. kejadian ini terjadi saat ia melintas dijalan tersebut, tepatnya di SDN Komi, Kelurahan Kotabumi Ilir. Saat itu, dua orang pengendara sepeda motor yang tidak dikenal, memberhentikan, serta meminta uang secara paksa kepada dia. “Saya diberhentikan dengan paksa, lalu diminta untuk memberikan sejumlah uang. Ya, terpaksa, saya beri Rp.150 Ribu, karena saya diancam,” ujar Waluyo, Selasa (29/3).

Hal senada juga diungkapkan oleh Subeki (38), sopir lainnya. Menurutnya, aksi pemalakan dijalan raya di Kotabumi, memang semakin marak saja. “Teman-teman saya sering dipalak di tempat tersebut, tapi mereka tidak berani lapor, karena takut,” ungkap dia.

Lemahnya kinerja aparat keamanan diwilayah Lampung Utara, membuat sejumlah anggota DPRD Lampung Utara angkat suara. menurut Triyono, anggota DPRD Lampura, seharusnya jalan raya yang memiliki titik-titik rawan harus diberikan pengamanan secara ekstra guna mencegah kembali terulangnya kejahatan-kejahatan dijalan. Selanjutnya, Ia meminta kepada jajaran Polres Lampung Utara, segera mengambil langkah tegas dalam menyikapi tindak kejahatan di jalan raya ini, terutama dikedua Jalan raya tersebut. Sebab jika dibiarkan, tentunya akan memberi image negative bagi Lampung Utara. “Inikan berdampak pada nama baik Kabupaten Lampung Utara dimata luar,” tegas dia.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP.Hermansyah, mewakilii Kapolres Lampung Utara, AKBP. Lukas Akbar Abriari, S.Ik. MH, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menempatkan pos tenda didaerah-daerah rawan kejahatan, dan berjanji akan mengerahkan anggotanya untuk meningkatkan patroli diwilayah yang dianggap rawan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan segenap masyarakat disana.“Kalau masih terjadinya tindak kejahatan diwilayah itu, berarti dalam menjalankan aksinya pelakunya berpindah tempat,” pungkas Hermansyah.(Aby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...