Kotabumi, LUNO - Seharusnya petinggi Polri, lebih berhati-hati dalam menyeleksi anggotanya, untk memegang senjata. Sebab, seorang polisi harus lulus ditingkat fsikologinya, dan dapat menahan emosi. Sehhingga, tidak terjadi salah tembak, atau menjadikan senjata untuk menakut-nakuti rakyat. Jika sudah salah tembak, maka akan fatal akibatnya. Dan, jika ini terjadi, pelaku penembakan haruslah dihukum berat, bahkan dipecat.
Dan ketidak mahiran polisi dalam bersenjata, terbukti, Ansori (40), warga Desa Kembang Tanjung, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara. Ia terkena peluru nyasar Briptu Bombay, saat sedang duduk didepan Loket Bus Pupa Jaya, Kotabumi. Akibatnya, Ansori langsung j roboh bersimbah darah, korban langsung dilarikan kerumah sakit oleh warga , guna mendapat perawatan intensif, Kamis (06/1) lalu.
Menurut saksi mata, Kadir (40), salah satu karyawan Puspa Jaya, saat Ansori sedang duduk di depan Loket, datanglah Briptu Bombay yang hendakk menuju Bandar Lampung. Briptu Bombay digencong temannya, yang mengendarai motor Alfa. Ketika handek membeli ticket, tiba-tibba dating 3 orang pemuda, menghampiri Briptu Bombay. Tak lama kemudian, Briptu Bombay sekcok mulut dengan 3 pemuda tadi. Dalam hitungan detik, Briptu Bombay mengeluarkan pistol dari pingggangnya.
Bermaksud menakuti ke tiga pemuda, pistol tersebut meletus kebawahh. Kerna lantainya beton, maka peluru tersebut mental, dan mengenai punggung Ansori. Seketika Ansori roboh bersibah darah. Kemudian, wargga dan calon penumpang Bus Puspa Jaya panic dan berhamburan keluar dari Bus. Sedangkan Briptu Bombay, langsung diamankan petugas dari Polres LLampung Utara. “ saya melihat jelas Bombay keluarkan pistol, dia mengarahkann ketiga orang itu. Gak taunya, pistollnya meletus, dan, kena punggung Ansori.
Ketika ditanya, apakah ketiga orang yang dimaksud itu termmasuk anggota kepolisian? Kadir Nampak ragu.Ssebab, kalau raakyat biasa tidakk mungkin berani. Mengingat Briptu Bombay, sudah banyak yang mengenalinya.” Mungkin, tapi saya tak mengenal ketiga orang itu. Yang saya tahu, mereka ribut mulut, itu saja”. Jelas Kadir. Ketika ditanya, apakah Ansori merupakan karyawan Puspa Jaya, Kadir membantah.” Bukan, Ansori itu mmemang sering bantu diloket sini. Tapi dia buukan karyaawan,, alamatnya pun tidaak jelas”. Terangnya.
Terpisah, dokter jaga Unit Gawat Darurat ( UGD) RSUD Ryacudu Kotabumi, membenarkan, bahwa luka yang dialami Ansori akibat terkena peluru. Dari hasil Visum, Luka dipunggung Kanan Ansori kedalamannya 3 cm, sedangkan diameternya 2 cm. “ ya dia kena peluru, dan saat ini masih diruang bedah untuk operasi”. Jelasnya.
Sementara itu, salah Satu anggota Propam Polres Lampura, K. Tompubolon, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menjelaskan. Bahwa Briptu sudah diamankan dipolres Lampung utara,” ya, sekarang pelaku sudah diamankkan di Polres”. Tegasnya. Ia juga sangat menyayanngkan kejadiann ini, semestinya polisi dapat menahan diri. Apalagi polisi yang dilengkapi senjata,, harus lebih sabar menghadapi masalah.” Kita menyayangkan ini, kenapa pelaku cepat emosi. Harusnya, polisi itu llebih sabar” terang Tompubolon.(aby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar