Senin, 21 Maret 2011

ANSORI TERKAPAR, TERKENA PELURU NYASAR PETUGAS

Kotabumi, LUNO - Seharusnya petinggi Polri, lebih berhati-hati  dalam  menyeleksi  anggotanya, untk memegang senjata. Sebab, seorang polisi harus lulus ditingkat fsikologinya, dan dapat menahan emosi. Sehhingga, tidak terjadi salah tembak, atau menjadikan senjata untuk menakut-nakuti rakyat.  Jika sudah salah tembak, maka akan fatal akibatnya. Dan, jika ini terjadi, pelaku penembakan haruslah dihukum berat, bahkan dipecat. 
Dan ketidak mahiran polisi dalam bersenjata, terbukti,  Ansori (40), warga Desa Kembang Tanjung, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara. Ia terkena peluru  nyasar Briptu Bombay, saat sedang duduk didepan Loket Bus Pupa Jaya, Kotabumi. Akibatnya, Ansori langsung j roboh bersimbah darah,  korban  langsung dilarikan kerumah sakit oleh warga , guna mendapat perawatan intensif, Kamis (06/1) lalu.
Menurut saksi mata, Kadir (40), salah satu karyawan Puspa Jaya, saat Ansori  sedang duduk di depan Loket, datanglah Briptu Bombay  yang hendakk menuju Bandar Lampung. Briptu Bombay digencong  temannya, yang mengendarai motor Alfa. Ketika handek membeli ticket, tiba-tibba dating 3 orang pemuda, menghampiri Briptu Bombay.  Tak lama kemudian, Briptu Bombay sekcok mulut dengan 3 pemuda tadi. Dalam hitungan detik, Briptu Bombay mengeluarkan pistol dari pingggangnya.  
Bermaksud menakuti ke  tiga pemuda, pistol  tersebut meletus kebawahh. Kerna lantainya beton, maka peluru tersebut mental, dan mengenai punggung  Ansori. Seketika Ansori roboh bersibah darah. Kemudian, wargga dan calon penumpang Bus Puspa Jaya panic dan berhamburan keluar dari Bus. Sedangkan Briptu Bombay, langsung diamankan petugas dari Polres LLampung Utara. “ saya melihat jelas Bombay keluarkan pistol, dia mengarahkann ketiga orang itu. Gak taunya, pistollnya meletus, dan, kena punggung Ansori.
Ketika ditanya, apakah ketiga orang yang dimaksud itu termmasuk anggota kepolisian? Kadir Nampak ragu.Ssebab, kalau raakyat biasa tidakk mungkin berani. Mengingat Briptu Bombay, sudah banyak yang mengenalinya.” Mungkin, tapi saya  tak mengenal ketiga orang itu. Yang saya tahu, mereka ribut mulut, itu saja”. Jelas Kadir.  Ketika ditanya, apakah Ansori merupakan karyawan Puspa Jaya, Kadir membantah.” Bukan, Ansori itu mmemang sering bantu diloket sini. Tapi dia buukan karyaawan,, alamatnya pun tidaak jelas”. Terangnya.  
Terpisah, dokter jaga  Unit Gawat Darurat ( UGD) RSUD Ryacudu Kotabumi, membenarkan, bahwa luka yang dialami Ansori akibat terkena peluru.  Dari hasil Visum, Luka  dipunggung Kanan Ansori kedalamannya 3 cm, sedangkan diameternya 2 cm. “ ya dia kena peluru, dan saat ini masih diruang bedah untuk operasi”. Jelasnya. 
Sementara itu, salah Satu anggota Propam Polres Lampura, K. Tompubolon, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), menjelaskan. Bahwa Briptu sudah diamankan dipolres Lampung utara,” ya, sekarang pelaku sudah diamankkan di Polres”. Tegasnya. Ia juga sangat menyayanngkan kejadiann ini, semestinya polisi dapat menahan diri. Apalagi polisi yang dilengkapi senjata,, harus  lebih sabar  menghadapi masalah.” Kita menyayangkan ini, kenapa pelaku cepat  emosi. Harusnya, polisi itu llebih sabar” terang Tompubolon.(aby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...