Kotabumi, Luno-Kadisdik Lampura, Zulkarnain. Tidak koperatif dengan wartawan, Ia selalu menjawab tidak tahu setiap kali ditanya tentang pemriksaan yang dilakukan Polda Lampung, pada bawahannya. Pemeriksaan ini, terkait dengan carut marutnya Dana Alokasi Khusus (DAK ) di Dinas Pendidikan tahun 2010. Satu persatu, baik ketua Panitia lelang sampai dengan orang yang terkait dengan proyek DAKi, dipanggil Polda lampung untuk diperiksa. Namun, Zulkarnain selalu mengelak ketika dikonfirmasi.
“ saya tidak tahu ada orang Polda. waktu itu, saya rapat diluar”. Kata Zulkarnain, berlalu dari kejaran Wartawan, di Sekretarist Pemkab Lampura, Jum’at (28/1). ini bukan kali pertama, jawaban yang dilontarkan Zulkarnain. Setiap kali ditanya, hanya kata-kata tidak tahu yang keluar dari ucapan Kadisdik lampura ini.
Sebelumnya, Polda Lampung menyambangi Kantor Dinas Pendidikan lampura. Ini terkait, dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2010. Proyek ini, banyak yang tidak selesai tepat waktu. Bahkan yang lebih parah, proyek belum selesai, dana sudah dicairkan 100%. Ddari hasil pantauan Anggota DPRD lampura,
banyak proyek yang baru dikerjakan. Semestinya, proyek itu diluncurkan ditahun 2011. Jika, pelaksanaannya belum selesai. Selain itu, dalam temuan Komisi D DPRD lampura, banyak laporan pekerjaan DAK dinas Pendidikan sudah mencapai 100%. Tapi, kenyataannya tidak demikian. Untuk itulah, Komisi D, mendukung penuh langkah Polda Lampung, untuk mengusut tuntas kasus ini.
Sebenarnya, Dinas Pendidikan Lampura ini sudah tidak asing lagi, jika selalu mmenjadi sorotan. Dari tahun ketahun, selalu saaja pejabatnya diperiksa aparat Hukum. Apalagi, dengan adanya proyek DAK dalam berapa tahun ini. Baik kadis, sampai PPTK selelu dipanggil aparat hukum. Bahakan, mantan Kadis Dinas Pendidikan yang lama, masih dalam proses sidang terkait kasus DAK tahun 2009. (aby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar