Kamis, 23 Mei 2013

BULOG BUANG BADAN ATAS RASKIN TAK LAIK KONSUMSI


Kotabumi (SL) – Lempar batu sembunyi tangan. Begitulah yang dilakukan oknum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Subdivre) II Lampung Utara (Lampura) atas kontroversi Beras Masyarakat Miskin (Raskin) tak laik konsumsi.

Pasalnya, buruknya kualitas Raskin tak laik konsumsi asal Jawa Timur yang telah beredar tersebut disebabkan oleh lamanya beras tersebut tersimpan digudang Bulog karena Raskin itu sendiri merupakan stok Bulog tahun 2012 lalu.
Kasi Analisa Harga dan Pemasaran Junaidi saat mendampingi Plt. Kepala Bulog Subdivre setempat, KM Idris berdalih kerusakan beras Raskin yang ramai diberitakan dimedia itu terjadi lantaran disebabkan oleh lamanya rentang waktu penyimpanan beras di gudang dengan pendistribusian dilapangan. “Raskin asal Jawa Timur (Jatim) itu adalah stok beras tahun 2012 lalu,” kata dia seraya menerangkan bahwa beras asal Jatim itu yang diterima pihaknya sebanyak 1000 ton.

Secara tersirat, dirinya membantah bila beras asal Jatim itu tidak sesuai standar yang ditentukan karena telah mengalami uji kelayakan ditempat asalnya. “Kualitas beras asal Jatim itu sudah sesuai standar yang ditetapkan. Karena itu, saat beras didistribusikan ke Bulog Lampura tidak dilakukan pengecekan. Kita hanya berpatokan hasil pengecekan di jawa timur," kelit dia.

Dirinya mengakui bahwa pihaknya melakukan pengecekan terhadap Raskin tersebut tapi hanya secara visual saja. “Kami sudah lakukan pengecekan tapi secara visual saja,” ungkapnya seraya mengatakan bila terjadi keluhan dari masyarakat terkait keberadaan beras, pihaknya siap mengganti beras tersebut.

Sebelumnya, kontroversi Beras Masyarakat Miskin (Raskin) tak laik konsumsi yang telah didistribuskikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regenional (Subdivire) setempat berbuntut panjang. Sebab, Bulog 'nakal' tersebut bakal dipanggil oleh Komisi B DPRD Lampura pada Senin (27/5).

“Benar. Kita akan panggil Bulog itu pada Senin yang akan datang,” kata Ketua Komisi B DPRD setempat, Herwan Mega, Rabu (22/5).

Menurut politisi Demokrat ini, persoalan Raskin tak laik konsumsi tidak boleh dianggap remeh lantaran ini menyangkut hajat hidup orang banyak. "Tidak bisa dibiarkan. Harus segera dituntaskan atau dicarikan solusinya karena ini menyangkut kebutuhan hidup orang banyak,” ujar dia.

Sebagai langkah awal, masih katanya, pihaknya hanya akan memanggil pihak Bulog guna mengetahui akar persoalan sebenarnya. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan tindakan selanjutnya. "Kita ingin dengar dulu penjelasan Bulog tentang pendistribusian raskin tidak laik konsumsi. Kenapa dan mengapa masih didistribusikan bila beras itu memang tidak laik,” beber dia.

Disinggung mengenai kemungkinan pemanggilan pihak selain Bulog seperti bagian ekonomi, Pemkab Lampura terkait persoalan Raskin itu, Herwan mengaku belum akan melakukan itu sebelum mendapat penjelasan dari Bulog tentang raskin tersebut. "Kita belum akan manggil pihak lainnya bila kita belum mendapat penjelasan dari Bulog tentang itu," terangnya.

Sebelumnya juga Polres setempat menemukan puluhan karung beras asal Jombang, Jawa Timur (Jatim) yang diduga tak laik konsumsi oleh  digudang gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre II Lampura yang ada Desa Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan pada Sabtu (11/5).(Feaby)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...