Kotabumi (SL) - Puluhan awak media cetak maupun elektronik mendemo
Polres Lampung Utara (Lampura), Kamis (30/5), pukul 11.30 Wib. Demo itu sendiri
merupakan puncak dari arogansi oknum petinggi polres setempat terhadap kalangan
wartawan saat melakukan tugas jurnalistik di Polres Lampura.
Sebelum mendatangi Polres
setempat, satu jam sebelumnya, para kalangan awak media tersebut sempat
menggelar aksi demo di sekitar bundaran Tugu Payan Mas, Kotabumi. Aksi demo
dilokasi tersebut juga dibarengi dengan pemberian selebaran kepada pengendara
yang melintas. Selebaran itu sendiri berisikan tentang pernyataan sikap kalangan
awak media untu menentang aksi kekerasan yang kerap diterima sejumlah jurnalis.
Kotabumi (SL) – Para Notaris
Lampung Utara (Lampura) mengaku pasrah dan siap melaksanakan keputusan Mahkamah
Konstitusi (MK) tentang penghapusan jabatan Notaris yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 30 tahun 2004. Dimana, dengan keputusan tersebut, pihak polisi penyidik
Kepolisian dapat melakukan pemanggilan kepada Notaris tanpa seizin Majelis
Pengawas Daerah (MPD).
“Sebagai warga negara yang baik,
kita akan selalu taat dengan berbagai aturan hukum yang berlaku,” kata Notaris
senior Kuspermadi, via Ponselnya,
Kamis (30/5).
Kotabumi (SL) – Partai Demokrat
(PD) Lampung Utara (Lampura) akhirnya secara resmi mendukung pasangan M.
Yusrizal, S.T. dan Kapten (Infanteri) purnawirawan, Yoyot Sukarno dalam
Pemilukada Lampura September mendatang.
Kepastian dukungan DPP PD ini
dituangkan dalam Surat Keputusan DPP PD dengan Nomor : 101/SK/DPP.PD/V/2013
tentang Dukungan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lampung
Utara. SK DPP PD yang ditandatangani oleh Ketua Harian PD, Syariefuddin Hasan
dan Sekretaris Jenderal PD, Edhie Baskoro Yudhoyono tersebut ditetapkan pada
tanggal 24 Mei lalu.
Kotabumi (SL) - Panitia Pengawas
Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) meminta Pemkab setempat
segera menertibkan seluruh alat peraga kampanye mulai dari Bakal Calon Kepala
Daerah (Balonkada) hingga partai politik yang diduga melanggar aturan.
"Pasal 77 ayat 6 dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan daerah, jelas disebutkan
bahwa pemasangan alat peraga kampanye pasangan calon dilaksanakan dengan
mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” terang Divisi Pengawasan
Panwaslu setempat, Tedi Yunada, diruangannya, Rabu (29/5).
Kotabumi (SL) - Lantaran aturan
tentang pencairan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tahun ini belum
keluar, gaji ke-13 PNS Lampung Utara (Lampura) hingga kini belum dapat
dicairkan.
"Peraturannya belum ada
makanya belum bisa kita cairkan (gaji 13)," terang Kabid Anggaran Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat, Sayuti, diruangannya,
Selasa (28/5).
Sebab, masih menurutnya,
peraturan inilah yang menjadi dasar dalam pencairan gaji ke-13 PNS diseluruh
daerah termasuk Kabupaten Lampura. "Bila sudah ada pasti kita laporkan ke
Bupati untuk mendapat petunjuk tentang pencairan dana tersebut," jelasnya.
Kotabumi (SL) – Sikap tidak
terpuji kembali ditunjukan oleh Pejabat Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub
Divisi Regional (Subdivre) II Lampung Utara (Lampura) terkait kontroversi
beredarnya puluhan Ton Beras Masyarakat Miskin (Raskin) tak layak konsumsi di Kabupaten
setempat.
Pasalnya, bukannya secara jantan
mengakui bahwa kesalahan tersebut berada dipihaknya, Bulog Subdivre Lampura
malah mengkambing hitamkan media massa
sebagai pemicu kontroversi Raskin tersebut.
Aksi cara selamat dan mencari
kambing hitam pihak Bulog itu terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi
B DPRD Lampura bersama pihak Bulog Subdivre II Lampura, diruang Komisi B,
Selasa (28/5).
Kotabumi (SL) – Lempar batu
sembunyi tangan. Begitulah yang dilakukan oknum Badan Urusan Logistik (Bulog)
Sub Divisi Regional (Subdivre) II Lampung Utara (Lampura) atas kontroversi Beras
Masyarakat Miskin (Raskin) tak laik konsumsi.
Pasalnya, buruknya kualitas
Raskin tak laik konsumsi asal Jawa Timur yang telah beredar tersebut disebabkan
oleh lamanya beras tersebut tersimpan digudang Bulog karena Raskin itu sendiri merupakan
stok Bulog tahun 2012 lalu.
Kotabumi (SL) - Ribuan masa
simpatisan diperkirakan akan hadir dalam Deklarasi Koalisi Pejuang Perubahan
(Kopper) yang mengusung Agung Ilmu Mangkunegara dan Paryadi.
Acara deklarasi ini sendiri diadakan pada Sabtu ( 25/5) distadion Sukung
Kotabumi, Lampung Utara (Lampura). Selain itu, diperkirakan seluruh petinggi
partai tingkat provinsi yang tergabung dalam Koalisi akan ikut hadir acara
tersebut.
Adapun partai pengusung yang tergabung dalam Kopper itu yakni Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
Kotabumi (SL) - Program
Pendistribusian Bibit Ternak kepada masyarakat yang diperkirakan nilaimencapai Rp. 700 juta dari Dinas Pertanian
dan Peternakan (Distanak) Lampung Utara (Lampura) sejak tahun anggaran 2011 -
2012 ditengarai hanya proyek akal – akalan yang bertujuan mengeruk uang rakyat.
Pasalnya, meski telah dua tahun
dijalankan tapi proyek hingga kini tersebut belum mampu meningkatkan tingkat
ekonomi warga miskin penerima bantuan tersebut alias mubazir. Bahkan, peran
pengawasan dari Distanak terhadap keberhasilan program ini nyaris tidak ada
karena hanya bersifat pasif yakni menunggu laporan warga apabila terdapat
kendala.
Kotabumi – Adanya isu tentang
Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin) tidak layak konsumsi yang beredar di Lampung
Utara (Lampura) ternyata bukan isapan jempol belaka.Hal ini dibuktikan dengan temuan
puluhan karung beras asal Jombang, Jawa Timur (Jatim) yang diduga tak laik
konsumsi oleh Polres setempat digudang gudang Badan Urusan Logistik (Bulog)
Subdivre II Lampura yang ada Desa Mulangmaya, kecamatan Kotabumi Selatan pada
Sabtu (11/5).
“Kami cross check dan meminjam satu karung beras yang bertuliskan tulisan
dari Jombang, Jawa Timur (Jatim) untuk dijadikan sample (contoh). menurut informasi, barang itu masuk sekitar bulan
Februari dan Maret 2013,” kata Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres setempat,
Iptu. Suprianto, Senin (20/5).
Kotabumi (SL) – Firdaus (28),
warga Rerangai Utara Desa Rerangai Kecamatan Katibung, Lampung Selatan terpaksa
mendapat perawatan intensif RSUD Ryacudu, Kotabumi akibat sabetan golok para
pelaku begal diwilayah Lampung Utara, Minggu (19/5) sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban menuturkan bahwa kejadian
tersebut terjadi dijalan raya Dusun Talang Palembangan, Desa Bumi Nabung
Kecamatan Abung Barat Lampura. Dimana, kendaraan Honda Supra X 125 BE 7122 DX
yang ia kendarai dicegat oleh para kawanan begal yang mengendarai motor Yamaha
RX King. "Motor saya dipepet dan kontak motor saya langsung mereka cabut,”
kata dia.
Kotabumi (SL) - Sejumlah
masyarakat Lampung Utara (Lampura) meminta Kepolisian Daerah (Polda) Lampung
untuk menyelidiki keputusan pembebasan ketiga tersangka narkoba beberapa waktu
lalu yang dilakukan oleh Polres setempat karena diduga tidak sesuai dengan
prosedur.
"Kami minta Polda Lampung
mengusut tuntas kasus ini karena sudah jelas saat penangkapan ketiga tersangka
itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti seperti alat penghisap sabu
(bong), pirek, 1 buah korek api gas, 1 pipet sedotan warna putih, serta
bercakan sabu yang tercecer bisa dibebaskan. Masa semudah itu mereka dibebaskan?!!.
Ini kan
aneh," kata Andi, warga Kecamatan Kotabumi, Senin (20/5).
Kotabumi (SL) - Sudah jatuh
tertimpa tangga pula. Begitulah nasib Umar Mukhtar, koruptor kasus dugaan
penyimpangan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2010 Lampung
Utara (Lampura) lalu.
Pasalnya, pasca keputusan tetap
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Rabu (15/5) lalu yang memvonis
koruptor tersebut (Umar) dengan 12 bulan penjara maka PNS korup tersebut
terancam dipecat dari statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Proyek Abadi: Proyek perbaikan jalan
sepertinya di Jalan Soekarno – Hatta, Lampung Utara sepertinya perlu pengawasan
ekstra ketat dari Dinas terkait agar tidak menjadi proyek abadi yang selalu
diperbaiki setiap tahun.Foto dibidik Selasa (14/5/13)
Kotabumi (SL) - Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Utara (Lampura), Dedi
Alpani memastikan anggaran pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
setempat telah siap dicairkan.
"Dana itu sudah ada. Kapan
saja bisa dicairkan," kata dia singkat, dipelataran parkir Pemkab
setempat, Rabu (15/5).
Kotabumi (SL) - Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) Lampung Utara (Lampura) pada September 2013 mendatang,
dipastikan tanpa diikuti oleh Calon Kepala Daerah (Calonkada) dari jalur Independen
atau perorangan.
Pasalnya, hingga batas waktu
penyerahan dukungan ditutup yakni Senin (13/5), tak seorang pun Calonkada yang
menyerahkan pernyataan dukungan masyarakat yang disertai fhoto copy Kartu Tanda
Penduduk (KTP).
Kotabumi (SL) - Hingga Senin (13/5),
belum satupun Partai Politik (Parpol) dari 12 Parpol yang melakukan perbaikan
terhadap berkas para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) kepada KPU Kabupaten
Lampung Utara(Lampura).
Pembukaan waktu perbaikan berkas
bagi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) bagi 12 Partai Politik (Parpol) itu
sendiri dimulai sejak tanggal 9 Mei lalu. Sementara, penutupannya jatuh pada
tanggal 22 Mei mendatang. “Waktunya masih panjang. Kemungkinan bakal diperbaiki
menjelang hari-hari terakhir,” kata Komisioner KPU setempat, Zuliza Amwa, Senin
(13/5).
Kotabumi (SL) – Dana Pengamanan
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Lampung Utara (Lampura) sebesar Rp. 1,5
M dipastikan bakal dapat dicairkan dalam waktu dekat.
“Realisasinya (pencairan) dalam
waktu dekat ini dikarenakan Nota Kesepakatan bersama dengan pihak keamanan
masih dipelajari dan diverifikasi oleh Asisten I Bidang Pemerintah dan Hukum,
Aristoni,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat,
Pardis. RA, diruang kerjanya, Senin (13/5).
Dalam membuat Nota Kesepakatan
tersebut, Pardis mengatakan bahwa pihaknya mengambil referensi atau acuan dari
Kabupaten lain yang baru menggelar hajatan Pemilukada diantaranya Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung Barat dan Tanggamus. “Kita mengambil referensi dari tiga
Kabupaten itu dalam membuat Nota Kesepakatan tersebut,” terangnya.
Kotabumi (SL)
- Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasa (Kontras) mengunjungi
sembilan korban, asal dusun Kemala Indah, Desa Blambangan, Blambangan Pagar,
Lampung Utara, Sabtu (11/5). Kontras menerima surat kuasa dari korban kekerasan. Pihaknya
mendampingi korban yang berasal dari Kabupaten Lampung Utara, dalam rangka
pemeriksaan lanjutan, terhadap empat korban. Pemeriksaan dilakukan di
kepolisian sektor Abung Selatan.
"Kami
datang ke Lampura untuk mendampingi korban dan memperkuat fakta-fakta di
Lapangan saat pembuatan Berita Acara Pemeriksaan oleh Polres Tangerang,"
kata Komisioner Kontras, Syamsul Munir.
Kotabumi (SL) – Program Terpadu (Pandu) Gerakan Membangun (Gerbang) Kampung
dari Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko
Kesra) pada tahun ini dilaksanakan di
Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat.
“Pandu Gerbang Kampung di Lampung
Utara akan dilaksanakan di Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat,” terang Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) setempat, Budi T. Tamin, via ponselnya, Minggu (12/5).
Ditengah acara silahturahmi Bupati Zainal Abidin bersama Satuan Kerja
Perangkat Daerah Pemkab Lampung Utara, Agus prayoga (5) Markuti (12),
warga jalan Tjoekoel Subroto merelakan masa kanak – kanaknya untuk mengkais
rezeki dengan mengumpulkan bekas makanan dan minuman mineral.
Kotabumi (SL) - Rapel kenaikan
gaji PNS Pemkab Lampung Utara (Lampura) tahun 2013 dipastikan akan dicairkan
pada bulan Juni mendatang. Kepastian ini diketahui setelah Pemkab setempat
menerima Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2013 entang Kenaikan gaji pokok PNS
(bukan Pensiun) pada akhir April silam.
"Saat ini kita sedang
mengirimkan surat
edaran kepada seluruh SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna
menyampaikan data para pegawainya," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah (BPKAD) Lampura, Dedy Alpani, dikantor Pemkab Lampura, Selasa (7/4).
Kotabumi (SL) - Riki Sandi (22),
warga Desa Talang Liwo, Kelurahan Kotabumi Tengah Barat, Kecamatan Kotabumi,
Lampung Utara (Lampura) terpaksa harus mendekam dipenjara Polres setempat.
Pemuda yang ditangkap Polres pada
Selasa (7/5) sekitar Pukul 04.00 WIB, dikediamannya ini diduga telah melakukan
kejahatan penipuan dan penggelapan sepeda Motor Yamaha Jupiter MX BE 6101 JG
milik Rahmad Solehan (20), warga Gang. Pelangi II, Kelurahan Gapura, Lampura.
Kejadiain ini sendiri terjadi pada Rabu (24/4) silam.
Kotabumi (SL) – Lantaran dilarang
berjualan diatas Kereta api, delapan puluh orang pedagang asongan nglurug Stasiun PT. Kereta Api Indonesia
(KAI), Kotabumi, Lampung Utara, Selasa (7/5).
Kedatangan puluhan pedagang
asongan yang selalu menggantungkan hidupnya dari hasil jualan diatas Kereta Api
ekspres jurusan Kotabumi – Blambangan
ini menanyakan kejelasan nasib mereka pasca larang itu diberlakukan April lalu.
Kotabumi (SL) - Partai-partai
pendukung yang mengusung pasangan Zainal Abidin-Ansori Djausal untuk maju dalam
Pilkada Lampung Utara (Lampura) mendatang, Selasa (7/5) membentuk koalisi tim
pemenangan yang diberi nama Gerakan Bersama Rakyat Zainal-Ansori (GEMAR Z-A).
Partai pendukung yang tergabung
dalam koalisi terdiri dari, PDI-Perjuangan, PAN, Gerindra, PBR, PBB, PKPB, dan
PPPI. Dalam pembentukan koalisi terpilih sebagai ketua yakni Imam Suhada (PBR),
sekretaris Wirta Jaya Putra (PDI-P), dan Bendahara Yordan Bangsaratoe (PAN).
Kotabumi (SL) - Bupati Lampung
Utara, Zainal Abidin mengecam keras prkatek perbudakan yang dilakukan oleh YI,
pemilik pabrik kuali di Tangerang kepada sembilan orang rakyatnya.
“Tindakan itu sangat biadab dan
tidak bisa diterima oleh akal sehat manusia. Para pejuang kita telah berjuang
mengorbankan jiwa dan raganya untuk melawan bangsa penjajah yang telah merampas
kemerdekaan setiap rakyat Indonesia.
Tapi, kenapa setelah merdeka, bangsa kita sendiri yang menjajah sesamanya. Ini kan tidak benar,” tukas
dia.
Kotabumi (SL) - Ketua Komisi C
DPRD Lampung Utara (Lampura), Yordan Bangsaratoe meminta Dinas Perhubungan
(Dishub) setempat untuk segera melakukan pemasangan plang nama jalan pada
sejumlah ruas jalan yang belum memiliki plang nama.
"Nama - nama jalan ini kan sudah diatur dalam Perda (Peraturan Daerah)
Nomor 17 Tahun 1999 tentang perubahan kedua Perda Kabupaten Lampung
Utara(Lampura) Nomor 24 Tahun 1975 tentang nama-nama jalan dan gang/lorong
dalam kota kotabumi. Jadi tidak ada alasan untuk tidak dilakukan," katanya
saat ditemui dikantor Pemkab setempat, Senin (6/5).
Sedangkan mengenai sejumlah
jalan, lorong atau gang yang belum termasuk dalam Perda tersebut, Ketua DPD PAN
Lampura ini meminta pihak Dishub secepatnya mengajukan Perda (Peraturan Daerah)
yang baru untuk mengakomodir jalan, lorong atau gang tersebut. "Mumpung
sebentar lagi pembahasan APBD-P, silahkan usulkan Raperda tentang itu,"
ujar dia.
Kotabumi (SL) – Suasana haru
disertai isakan tangis para orang tua dan keluarga korban ‘praktek perbudakan’ mewarnai
kedatangan para korban tersebut di dusun Kemala Indah, Desa Blambangan,
Kecamatan Blambangan Pagar Lampung Utara (Lampura), minggu (5/5) sekitar pukul
06.00 pagi.
Kesembilan korban aksi biadab ayang diduga dilakukan pemilik pabrik tempat
mereka bekerja tersebut yakni Andi gunawan (20), Rizal (19), Majid (20),
Sarifudin (21), Junaidi (21), Adi saputra (22), Misyanto (20), Iwan Kurniawan
(20), dan Erfansyah (21).
Kotabumi (SL) - Program
Sosialiasi Peraturan Perundang-undangan senilai Rp. 100 juta di Dinas
Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Lampung Utara pada tahun anggaran
2012 lalu cukup layak dipertanyakan. Pasalnya, program tersebut terkesan tidak
jelas sasaran dan tempat pelaksanaannya alias tertutup.
Kepala Dispenda setempat,
Fahrizal Ismail ketika ditemui diruangannya, Jum'at (3/5), membantah bila
program sosialiasi didinasnya itu dikatakan tidak jelas dan tak pernah
dilaksanakan.
"Sosialiasi dalam program
itu ialah sosialisasi terkait Perda (Peraturan Daerah) sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas ini. Sementara sasaran dari sosialisasi ini adalah setiap wajib
wajib pajak," terangnya.
Sedangkan mengenai lokasi
pelaksaan kegiatan program tersebut, ia menyebutkan bahwa lokasi pelaksanaannya
disejumlah tempat. "Sosialisasi itu ada yang kita lakukan didinas ini,
langsung kepada masyarakat pada saat menyampaikan SPPT PBB (Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan), serta di Kecamatan," ujar dia.
Disebutkan dirinya, sosialiasi
Perda yang dilakukan pihaknya tersebut diantaranya sosialiasi Perda tentang
Pajak Hotel dan Restoran. Dimana dalam Perda tersebut setiap konsumen dari
Hotel dan Restoran dikenakan wajib pajak 10 persen. Selain sosialisasi Perda
Hotel dan Restoran, pihaknya juga melakukan sosialiasi tentang Perda Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) serta Perda tentang sarang walet.
Mirisnya, program sosialisasi
yang menghamburkan ratusan juta uang rakyat tersebut tidak mampu mendongkrak
Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat khususnya dalam hal Pajak Hotel dan
Restoran serta pajak sarang walet. Secara tersirat, dirinya menyalahkan
karakter masyarakat Lampura yang menyebabkan penarikan pajak dari sektor itu
berjalan tidak optimal.
"Pajak Hotel dan Restoran
ini susah diterapkan dikarenakan karakter masyarakat disini (Lampura). Pihak
pengelola Hotel dan Restoran takut kehilangan konsumen bila konsumen pengguna
layanannya dikenakan wajib pajak 10 persen. Sementara mengenai pajak sarang
walet, kita terkendala dengan banyaknya para pemilik sarang walet yang tidak
bertempat tinggal di Lampura. Rata - rata pemilik sarang walet itu tinggal di
pulau Jawa," beber mantan Kepala BKD Lampura ini.(Feaby)