Kotabumi, HL - Ratusan
guru yang tergabung dalam Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) Lampung Utara
(Lampura) berunjuk rasa di depan kantor Pemkab setempat, Rabu (8/8) sekira pukul
09.00 WIB.
Nglurugnya para
para pahlawan tanpa tanda jasa itu, untuk menuntut pembayaran tunjangan
sertifikasi dan non sertifikasi yang belum dibayarkan selama tujuh bulan yakni
Januari hingga Juli 2012.
Dengan membawa
spanduk ratusan guru tersebut berteriak agar pemerintah daerah segera
mencarikan solusi atas apa yang terjadi.
Menurut
koordinator aksi, Anto, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut, karena
pihaknya belum menerima uang tersebut. “Demo ini langkah lanjutan dari hearing
di DPRD Lampura,” jelas Anto.
Sembilan
perwakilan guru diperkenankan berdialog dengan Bupati Lampung Utara, Zainal
Abidin dan Sekretaris Kabupaten Rifki Wirawan. Dalam pertemuan tersebut, Darul
Khutni, perwakilan guru SMA, menjelaskan dana sertifikasi hingga kini belum dibayar.
Lanjutnya, dana tersebut mestinya dicairkan pertiga bulan.
“Kami
mempertanyakan bagaimana alur tunjangan dari pusat ke daerah, sebab uang
tersebut sangat diperlukan bagi guru," katanya.
Hal senada diungkapkan Ahmad Yani, dirinya meminta penjelasan, kapan tunjangan sertifikasi akan dibayarkan. “Yang saya dengar semua Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung sudah dibayar, mengapa Kabupaten Lampura belum dibayar,” bebernya.
Bupati Kecewa
Bupati Lampung
Utara Zainal Abidin merasa kecewa atas sikap dari para guru tersebut.
Menurutnya, penyampaian aspirasi tidaklah harus melalui demonstrasi. “Kan bisa berdialog di
Rumah Dinas, kemarin sudah saya tawarkan, kita bahas bersama. Jangan sampai ini
nantinya dipolitisir, apalagi sebentar lagi pilbup” katanya
Sementara itu
Sekretaris Kabupaten, Rifki Wirawan, mengungkapkan dana sertifikasi Rp 21,462
milyar yang masuk dalam APBD, sudah dibagikan kepada 1.983 guru SD dan SMP,
sedangkan untuk guru SMA dan SMKbelum dibayarkan karena uangnya tidak
mencukupi. "Ternyata masih ada sisa Rp 1,079 M, uang itu tidak mencukupi
pembayaran untuk 612 guru SMA/SMK,” ujar dia seraya menuturkan pihaknya masih
menunggu kucuran dana kekurangan itu dari pemerintah pusat.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar