Selasa, 07 Agustus 2012

KADISBUDPAR HARDIK WARTAWAN


Kotabumi, HL – Tidak terima dengan pemberitaan sejumlah media yang dianggap menyudutkan Dinas yang dipimpinnya beberapa waktu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Lampung Utara (Lampura), Azhar Ujang Salim melontarkan kata – kata tak simpatik yang penuh provokatif kepada sejumlah awak media. 
“Buat apa kalian naik – naikin berita itu?. Apa untungnya buat kalian?. Kan masih banyak dinas lain. Kenapa hanya Disbudpar saja yang kalian beritakan?. Laju tidak sepandangan lagi. Jangankan jabatan, matipun saya siap,” kata dia dengan nada kesal di Pondok Pesantren Daarul Khair Kotabumi, Jum’at pagi (3/8) sesaat sebelum Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT), Ahmad Helmy Faizal Zaini tiba di Ponpes tersebut.

Peristiwa ini sendiri bermula saat Kadisbudpar yang sedang berjalan menuju kursi undangan ditengah lapangan yang telah dipersiapkan untuk menyambut Menteri PDT menghampiri sejumlah wartawan media cetak yang sedang duduk dengan setia menanti kedatangan bapak Menteri.

Dalam percakapan singkat diantara mereka tersebut, bahkan Kadisbudpar ini membantah pemberitaan disejumlah media cetak tersebut tidaklah benar. Dimana, sepeti yang diberitakan sejumlah media massa bahwa seluruh anak buahnya pada Selasa (31/8) pukul 14.30 WIB lalu telah beristirahat dirumahnya masing – masing.

“Dikantor masih ada 2 orang staf dan Sekretaris saya, Evril, yang sedang bermain komputer. Bahkan, pak Evril berada disana hingga buka puasa. Kalian kan bisa koordinasi dulu dengan saya. Kenapa langsung ke pak Sekda?,” dalihnya.

Mendapat pertanyaan dan pernyataan yang terkesan menyudutkan dan hendak mengekang kebebasannya dalam menulis berita, sontak salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya menimpalinya dengan tegas.

“Jelas ada. Itu kan bisa jadi salah satu contoh pembinaan. Saya sempat masuk sampai belakang tapi saya tak seorang pun disana, termasuk motor atau mobil yang kerap dibawa bekerja. Semua pintu tertutup rapat. Jadi, mana mungkin ada orang didalam,” tukas dia singkat.

Mirisnya, saat disinggung mengenai sanksi apa yang diberikan kepada para stafnya, Kadisbudpar ini menyatakan bahwa dirinya tak member sanksi apapun kepada stafnya yang diduga telah meninggalkan kantor sebelum waktunya. “Gak ada sanksi. Inikan bulan puasa. Jadi, wajar – wajar saja,” kelitnya lagi.

Sebelumnya, pada Selasa (31/8) sekitar pukul 14.30 WIB, kantor Disbudpar yang dipimpin oleh Azhar Ujang Salim telah dalam kondisi terkunci rapat alias tutup. Lantaran seluruh PNS yang bekerja didinas tersebut diduga telah beristirahat dirumahnya masing-masing.

Padahal, Padahal, sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Lampung Utara Surat Edaran Bupati Nomor 061/102/08-LU/2012 tentang penetapan jam kerja PNS selama bulan suci Ramadhan, sudah jelas jadwal para PNS tersebut harus sudah masuk pukul Pukul 08.00 WIB, dan pulang pada pukul 15.00 WIB.      

Sementara, Sekretaris Kabupaten Lampura, Rifki Wirawan selaku pemangku jabatan tertinggi dilingkup Pemerintahan Kabupaten ketika dikonfirmasi perihal tersebut mengaku terkejut dan secara spontan dirinya menegur Kadispora atas perilaku anak buahnya. “Usai rapat tadi, saya langsung menegur Kadispora. Saya minta dirinya dapat menegur stafnya. Tentang sanksi apa yang akan diberikan kepada anak buahnya, semuanya saya serahkan kepada Kadis itu sendiri,” pungkas dia.HLD-28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...