Senin, 27 Agustus 2012

PENERTIBAN DINAS PASAR TEBANG PILIH


Kotabumi, HL - Sejumlah Pedagang Kaki Lima ( PKL ) di Jalan Triodeso Pasar Dekon Kotabumi Lampung Utara (Lampura) mengeluh dan memprotes penertiban yang dilakukan Dinas Pengelolaan Pasar setempat, Senin (27/8). Pasalnya, penertiban tersebut terkesan tebang pilih karena sebagian pedagang saja yang ditertibkan.

“Saya kecewa dengan penertiban itu. Sebab, penertiban PKL tidak seluruhnya dan terkesan tebang pilih.” ujar Kenedy salah pedagang pakaian.

Dijelaskannya, tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu sebelum dilakukannya penertiban. “Bagaimana nasib anak istri kami nanti, dagang saja tidak diizinkan. Untuk itu kami minta pada Pemda dapat memikirkan nasib kami kedepan,” keluhnya.

Kenedy berharap jika para PKL dilarang untuk berdagang dijalan itu, maka Pemda harus mencarikan lokasi alternatif.

Senada juga disampaikan Lia, pedagang lainnya. Dirinya menyatakan penertiban kali ini terkesan tebang pilih, karena tidak semua PKL di jalan itu ditertibkan. Dijelaskannya,  para PKL membayar retribusi sebesar Rp 2.000 perhari kepada Dinas Pasar, dengan rincian Rp 1.000 untuk retribusi dan Rp 1.000 untuk keamanan

 “Selama ini kami di tarik retribusi oleh petugas. Saya sadar berdagang di trotoar memang melanggar, tapi kenapa dibiarkan dan ditarik retribusi,” katanya.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar, Sena Aditia Witarta, melalui Kabid Keamanan dan Penertiban Pasar, Hasanudin, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya penertiban yang dilakukan DPP bersama Satpol PP. Penertiban dilakukan karena para pedagang tersebut telah memakai fasilitas umum seperti badan jalan dan trotoar di sepanjang jalan pasar pagi.

“Benar telah dilakukan penertiban para PKL yang ada di jalan Triodeso, dan penertiban ini akan terus berlanjut hingga PKL tidak menganggu badan dan trotor jalan lagi,” ujar Hasanudin

Mengenai tidak dilakukannya penertiban terhadap seluruh PKL yang ada, Hasanudin mengakui hal itu. “Kami hanya menertibkan pedagang musiman saja. Untuk pedagang yang berada depan Masjid Muslimin hingga pasar pagi belum kita relokasi,” pungkasnya.HLD-28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...