Kotabumi (SL) – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) sepertinya tidak terlalu berkomitmen
dalam pemberantasan Narkotika diwilayahnya. Buktinya, peringatan Hari Anti
Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni lalu di Lampung
Utara tidak ada kegiatan.
Dengan berbagai prestasi miring
yang dimiliki oleh Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Zainal Abidin dalam
persoalan narkoba seperti urutan pertama jumlah pengguna jarum suntik (Penasun)
di Provinsi Lampung dengan rekor Penasun termuda se-Lampung yakni berumur 12
tahun, serta menjadi penyumbang terbanyak rehabilitasi pecandu narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) setelah Bandar Lampung di provinsi
Lampung telah selayaknya Pemkab setempat menjadikan pemberantasan Narkotika
diwilayahnya menjadi prioritas utama.
Padahal, beberapa waktu lalu, pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP)
Lampung telah memberikan “Kita telah kirimkan
Terkait tidak adanya peringatan
HANI di Lampura, yang notabene merupakan merupakan wewenang dari bagian
Kesejahteraan Sosial (Kesra) Pemkab
Lampura , ia mengaku
sangat menyayangkan hal itu. “Narkoba dan AIDS itu tanggung jawab Bagian Kesra
Pemkab Lampura. Jadi, alangkah baiknya Lampura juga mengikuti kegiatan
berdasarkan surat
himbauan dari BNNP atau mengadakan kegiatan lainnya,” terangnya.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Sosial Pemkab Lampura, Desmi Anwar saat dihubungi via ponselnya, Minggu (30/6) mengaku belum menerimasurat himbauan BNNP tersebut. “Saya cek dulu ya suratnya. Saya tanya dulu ya,” kelit dia.
Sementara, Kabag Kesejahteraan Sosial Pemkab Lampura, Desmi Anwar saat dihubungi via ponselnya, Minggu (30/6) mengaku belum menerima
Berdasarkan data Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) setempat tahun 2012 lalu, Lampura menjadi urutan
pertama pengguna jarum suntik se-Provinsi Lampung. Bahkan, terdapat Penasun
termuda se-Lampung dengan umur 12 tahun. Tak hanya itu, untuk penderita
HIV/AIDS, Lampura juga menjadi urutan kedua terbanyak setelah Bandar Lampung,
serta menjadi satu dari 14 kabupaten/kota di Lampung yang menjadi penyumbang
terbanyak rehabilitasi pecandu narkoba di Badan Narkotika Nasional
(BNN).(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar