Kotabumi (SL) - Harga Sembako
(Sembilan Bahan Pokok) menjelang bulan suci Ramadhan terus merangkak naik di
Lampung Utara (Lampura). Kenaikan Sembako tersebut berkisar antara 21 - 50
persen.
Diantara berbagai bahan kenaikan
Sembako tersebut, bawang merah yang mengalami kenaikan harga yang begitu
signifikan. Dimana sebelumnya harganya hanya berkisar antara Rp. 30 ribu, kini
harga bumbu dapur tersebut menyentuh harga Rp. 45 ribu/Kilogram. Kenaikan harga
Sembako ini sendiri sudah terjadi sejak 4 hari terakhir.
"Harga - harga sembako itu naik sejak Senin (1/7) kemarin. Mungkin, ini
imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bulan puasa yang tinggal 7
hari lagi," kata Kokom, pedagang sembako dipasar pagi, Kotabumi, Kamis
(4/7).
Dikatakannya, berbagai bahan
Sembako yang mengalami kenaikan tersebut diantaranya, cabai merah, cabai rawit,
Bawang merah, telur dan minyak sayur. “Cabai rawit naik dari Rp. 28 menjadi Rp.
34 ribu/Kilogram. Cabai merah naik dari Rp. 22 ribu menjadi Rp. 30
ribu/Kilogram. Telur dari Rp. 18
ribu/Kilogram, naik jadi Rp. 20 ribu/Kilogram. Minyak sayur naik Rp. 10
ribu/Kilogram, naik jadi Rp. 12 ribu/Kilogram. Sementara, kenaikan yang paling
tinggi terjadi pada harga bawang merah. Dari Rp. 30 ribu/Kilogramnya, kini naik
jadi Rp. 45 ribu/Kilogramnya,” urainya.
Akibat dari kenaikan harga
Sembako tersebut, jelasnya lagi, minat para konsumen terhadap barang
dagangannya mengalami penurunan drastis sehingga berpengaruh terhadap
pendapatannya. Selain itu, menurutnya, akibat turunnya daya beli para konsumen,
persediaan barang daganganya tidak kunjung tidak kunjung habis. “Stok bawang
merah saya sebanyak 10 Kilogram saja sudah dua hari belum habis – habis. Biasanya,
10 Kilo itu tidak sampai satu hari, sudah habis," terangnya.
Hal senada juga disampaikan Eka (25),
pedagang sembako di Pasar Sentral Kotabumi. Bahkan, harga bawang merah yang
dijual mencapai Rp. 50/Kilogram. Kenaikan harga bawang merah ini disebabkan
harga yang ditetapkan oleh pihak penyuplai Sembako langganannya mencapai Rp. 43
ribu/Kilogram.
Dijelaskannya, faktor kenaikan
BBM dan semakin dekatnya waktu bulan suci Ramadhan yang kini hanya tinggal
hitungan hari saja menyebabkan harga sejumlah Sembako menjulang tinggi.
“Saya terpaksa menjual bawang
merah Rp. 50 ribu/kilo-nya. Sebab, harga dari penyuplai saja sudah sekitar Rp.
43 perkilo. Kenaikan Sembako cukup tinggi. Dan banyak pembeli dan langganan
saya yang komplain. Tapi mau gimana lagi, daripada saya rugi,” katanya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar