Jumat, 23 Maret 2012

Begal Marak, Yusrizal Geram

Kotabumi, HL - Maraknya aksi Pembegalan yang selalu terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Utara (Lampura) membuat prihatin Ketua DPRD Lampura Yusrizal, ST. Menyikapi kondisi tersebut pihaknya dalam waktu akan mengundang Kapolres Lampura, AKBP. Frans Sentoe, S.I.K. “Kita akan undang Kapolres untuk membahas masalah keamanan didaerah ini,” ujar Yusrizal, Rabu (21/3). 

Menurut dia, kondisi keamanan di Lampura saat ini sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya, kata dia bahwa semua pihak tahu bahwa tindak kejahatan dijalan raya yang sebelumnya hanya dilakukan didaerah perdesaan, tetapi kini sudah semakin meluas dan merambah wilayah perkotaan.

"Pihak kepolisian harus lebih mengoptimalkan lagi pengamanan di Lampura ini dan jika sesuai dengan Protap (prosedur tetap,red). Jangan ragu untuk melakukan tembak di tempat  terhadap para pelaku begal,” tegas dia seraya mengakui selama ini pihaknya selalu mendapatkan informasi tentang begal yang kini semakin merajalela. 

Politisi Demokrat ini juga akan melayangkan surat undangan kepada Kapolres untuk duduk bersama di Dewan dalam rangka pembahasan atas permasalahan ini. Rasa prihatin yang sama juga diungkapkan Ketua Majelis Pemuda Pancasila Cabang Lampura, Syahilun Hf. Ia mengatakan, bahwa saat ini tindakan para pelaku kejahatan begal sangat tidak berperikemanusiaan. 

"Pemuda Pancasila meminta kepada Kepolisian agar menindak tegas para pelaku begal. Kalau perlu ditembak ditempat,” kata Syahilun. Ditambahkannya kepolisian saat ini harus lebih meningkatkan lagi kinerjanya, dengan cara penambahan anggota dalam hal patroli “Pemerintah dan Kepolisian harus bekerjasama untuk penambahan Polsek Karena dari 23 Kecamatan yang ada di Lampura ini hanya memiliki 10 Polsek,  minimal mendirikan Pos Jaga di tempat yang dianggap rawan aksi begal. Jika dibutuhkan Pemuda Pancasila siap membantu kepolisian. "Karena  menjadi kewajiban kita untuk membantu masyarakat termasuk masalah menjaga stabilitas keamanan didaerah ini,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Lampura AKBP. Frans Sentoe, S.I.K., Saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya akan menambah anggota patroli. "Tapi partisipasi dan kerjasama masyarakat juga diperlukan dalam permasalahan ini. Kami tidak serta-merta bisa menangkap pelaku yang dianggap begitu saja tanpa ada laporan, saksi, dan bukti..Jadi, kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dalam hal mau menjadi saksi,“ tegasnya.

Sebelumnya, tingkat kondisi keamanan dijalan raya juga dikeluhkan oleh warga Kecamatan Abung Surakarta Lampura yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia menyebutkan bahwa diwilayahnya, aksi begal terjadi 2 atau 3 kali dalam sehari bila dihitung dalam sebulan bisa mencapai 100 peristiwa yang diperparah aksi pelaku begal didominasi anak remaja yang tidak segan untuk melukai korban dengan cara dibacok ataupun ditembak. "Pelaku begal sudah tidak takut untuk melakukan aksinya diwilayah kota Kotabumi hingga membuat masyarakat Lampura tidak nyaman, resah, dan cemas," tandas dia.HLD-28.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...