Kotabumi, HL - Dana
alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Utara (Lampura) Tahun
Anggaran 2012 yang mencapai Rp.55.5M terancam dikembalikan ke Kas Negara.
Pasalnya, hingga
pertengahan tahun 2012 ini, persiapan pelaksanaan proyek yang menggunakan dana
tersebut belum juga selesai diantaranya belum terbentuknya sejumlah Panitia,
seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PPTK.
Berdasarkan
penelusuran dilapangan, diketahui bahwa tidak seorang pun yang enggan memegang
jabatan sebagai PPK maupun PPTK DAK. Imbasnya, pembangunan sejumlah sekolah di
Lampura akan terhambat.
Menurut Fendi,
Ketua LSM Weredatama Lampura, Rabu (18/7), apabila pelaksanaan proyek itu masih
belum digelar, maka dana tersebut tentunya harus dikembalikan ke Kas Negara.
“Anggaran DAK Disdik
Rp.55. 5 M ini terdiri dari Rp.45M tahun 2012. Sedangkan 10. 5M merupakan
dana sisa anggaran tahun 2011 yang sudah dimasukkan dalam APBD tahun 2012,”
beber dia.
Ia berharap,
agar Disdik setempat secepatnya menggelar pelaksanaan proyek DAK tersebut agar
pembangunan sejumlah sekolah yang membutuhkan bantuan dapat segera terealisasi.
“Jika seperti
sekarang ini, jelas pelaksanaan proyek yang bersumber dari DAK terancam
digelar. Lihat saja waktu pelaksanaannya, sangat mepet kan?. Dan tak akan mungkin terkejar. Namun,
jangan dipaksakan, bila tidak memungkinkan,” papar dia.
Terancamnya pelaksanan
sejumlah proyek dari DAK Disdik setempat juga diakui oleh salah satu sumber di Kantor
tersebut, yang namanya enggan dikorankan. Dengan waktu yang semakin mendesak
seperti saat ini, lanjut dia, pelaksanaan proyek itu merupakan suatu hal yang tak
mungkin untuk dilaksanakan. Disamping itu, masih kata dia, tak ada seorang pun
pegawai yang mau menjabat PPTK atau pun PPK DAK.
“Sampai sekarang
aja, belum ada yang mau menjabat sebagai PPTK ataupun PPK. Mereka gak ada yang
berani, apalagi dengan waktu yang sangat mepet. Mereka gak mau kejadian tahun
2010 kembali terulang,” katanya.
Selain itu kata
sumber, tidak ada yang mau menjabat PPTK ataupun PPK dikarenakan takut
keputusannya dintervensi sehingga sampai saat ini jabatan tersebut kosong. “Liat
aja, mana ada yang mau jabatan itu. Semua pada takut, inilah penyebabnya DAK
terancam dilaksanakan,” beber dia.
Sementara Kadis
Disdik Lampura, Zulkarnain ketika dikonfirmasi persoalan ini juga menyatakan
hal yang sama bahwa pelaksanaan DAK Lampura tahun 2012 terancam tidak dapat digelar
lantaran kondisinya sangat tidak memungkinkan.
“Agaknya seperti
itu, karena sampai sekarang belum terbentuk panitia. Dan inilah yang jadi
pemikiran kita. Bagaimana panitia ini secepatnya terbentuk dan DAK segera
dilaksnakan,” aku Zulkarnain.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar