Kotabumi, HL
– Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura) menanggapi dingin predikat Kabupaten
termiskin diprovinsi Lampung yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Lampung.
“Kita tidak persoalkan predikat itu karena hal itu bukanlah
hal yang aneh,” ujar Kabag humas dan Protokol Pemkab Lampura, Syahrudin Putra, Selasa
(17/7).
Bahkan, dengan lugas Syahrudin balik mempertanyakan
landasan penetapan predikat tersebut. Sebab, dirinya meragukan keakuratan data
yang dimiliki oleh Bappeda Provinsi Lampung. Lantaran, dirinya menilai indikator
dan metodelogi yang digunakan oleh Bappeda Provinsi Lampung dalam menyematkan predikat tersebut kepada Kabupaten Lampura tidak jelas.
“Indikator kemiskinan itu apa. Metode yang mereka
gunakan dalam sampel masyarakat miskin itu apa?. Klasifikasi kemiskinan itu
bagaimana?. Apakah dengan makan sekali itu bisa diaktakan miskin?. Kan belum jelas?,”
tanya dia dengan heran.
Kendati demikian, dirinya mengatakan bahwa predikat
tersebut akan menjadi masukan yang berarti bagi pemerintahan Bupati Zainal
Abidin guna dijadikan sebagai bahan introspeksi dan evaluasi dalam melakukan
berbagai pembenahan.
“Kita akui masih banyak kelemahan yang menuntut
berbagai pembenahan yang harus dilakukan oleh pemerintahan ini. Namun, kita
tidak akan emosional menanggapi predikat itu. Yang kita perlukan saat ini bagaimana
kita bekerja…bekerja dan bekerja untuk kepentingan masyarakat Lampura,” papar
dia.
Sementara, Kepala Bappeda setempat, Efendi ketika dikonfirmasi berapa banyak jumlah warga miskin diwilayahnya mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah warga miskin Lampura. Parahnya lagi, Kepala Bappeda ini juga menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki data tentang jumlah warga miskin Lampura.
Sementara, Kepala Bappeda setempat, Efendi ketika dikonfirmasi berapa banyak jumlah warga miskin diwilayahnya mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah warga miskin Lampura. Parahnya lagi, Kepala Bappeda ini juga menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki data tentang jumlah warga miskin Lampura.
“Kita tidak punya data terbaru tentang jumlah warga
miskin Lampura. Yang punya data warga miskin itu hanya Badan Pusat Statistik
(BPS). Data yang kita punya hanya data tahun 2008,” kilah dia.
Diketahui,
Bappeda Provinsi Lampung melalui Sekretaris, Priyanto Putra Selasa (17/7) melansir berbagai Kabupaten miskin diprovinsi Lampung dan Kabupaten Lampura
menempati urutan teratas dari daftar Kabupaten miskin yang dikeluarkan oleh
Badan tersebut.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar