Kotabumi, HL - Anggota
Komisi B DPRD Lampung Utara (Lampura), Romli, AMD menuding adanya kongkalikong
atau permainan sejumlah SPBU setempat dibalik kelangkaan dan mahalnya harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lampura.
"Jelas, ada
permainan pihak SPBU dalam persoalan ini. Saya yakin, merekalah penyebab utama
kelangkaan dan mahalnya BBM sejak sebulan terakhir ini," ujar dia, di DPRD
Lampura, Selasa (22/5).
Tudingan yang
dilontarkan dirinya tersebut, menurut Romli bukanlah tanpa alasan. Sebab, dirinya
beserta anggota DPRD lainnya pernah menemukan sebuah SPBU yang menyembunyikan
BBM beberapa hari lalu. Dimana pada saat itu, mobil yang ditumpangi rombongan DPRD
Lampura yang sedang menuju PT. PTPN VII tersebut berhenti untuk mengisi bensin
di SPBU Kecamatan Kotabumi Utara.
"Didepan
SPBU itu terdapat tulisan yang menyatakan bahwa premium habis. Tapi saat tanki
yang biasa mengalirkan BBM kepada para pembeli itu diperiksa, ternyata tanki
itu masih menyimpan BBM yang cukup. Coba fikir, apa maksud dan tujuan mereka menyembunyikan
BBM itu," tanya dia heran.
Oleh karenanya,
Romli mempertanyakan kinerja aparat penegak hukum yang terkesan tidak mengambil
peran yang semestinya mereka lakukan dalam persoalan ini. Dimana dirinya
menilai telah terjadi aksi pembiaran oleh para penegak hukum terhadap aksi
pengecoran. “Apa yang mereka jaga. Tindak tegas para pengecor itu,” ujarnya
singkat.
Disamping itu, Romli
juga sangat menyesalkan lambannya langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampura
dalam menyikapi penderitaan warganya yang sudah berlangsung sejak lama tersebut.
"Instansi terkait (Diskoperindag, red) harusnya lebih peka dalam persoalan
ini. Tidak hanya tinggal diam saja,” jelas dia.
Romli
mengharapkan, kepada semua pihak terkait yakni Pemkab dan penegak hukum dapat
melakukan pengawasan baik pendistribusian dan harga BBM dipihak pengecer serta
menindak tegas aksi penyimpangan BBM yang dilakukan sejumlah pihak yang ingin
memperkaya diri sendiri.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar