Kotabumi, HL – Tindak
Kekerasan dan intimidasi terhadap para kuli tinta terus terjadi. Kali ini, aksi
kekerasan tersebut menimpa Darwis (51), Kepala Biro surat kabar harian Bongkar Lampung Utara
(Lampura). Warga Kelurahan Sribasuki, Kecamatan Kotabumi ini terpaksa mendapat perawatan
intensif dari petugas medis RSU Ryacudu Lampura akibat luka bacok dibahu
kirinya.
Menurut penuturan Darwis, kejadian ini bermula saat kendaraan yang dikendarai Darwis hendak
meninggalkan kantor Diknas setempat. Saat tiba didepan pintu masuk kantor
tersebut, munculah sebuah mobil yang belakangan diketahui dikendarai
Kadarsyah.
Sejurus kemudian, Kadarsyah turun
dari mobilnya dengan sebuah laduk (sejenis golok,red) yang langsung dilayangkan
kearah leher Darwis. Beruntungnya, Darwis masih sempat menghindar. Namun, tak
urung bahunya masih terkena sabetan yang mengakibatkan luka sepanjang 5 cm dan dengan
kedalaman 2 cm.
Belum diketahui pasti motif pembacokan
sadis tersebut. Namun, kuat dugaan aksi pembacokan ini terkait pemberitaan yang
pernah dimuat surat
kabar tersebut mengenai pekerjaan di dinas itu beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Darwis, saat itu
dirinya hendak keluar dari kantor Diknas Lampura. Mendadak, laju motornya
dihadang mobil Kadarsyah. “Motor saya langsung dihadang mobilnya. Kadarsyah
turun dengan menggenggam sebilah laduk ditangannya. Tanpa ba bi bu, laduk
tersebut langsung disabetkan kearah leher saya. Meski saya sempat menghindar,
sabetan itu masih melukai bahu saya,” kata Darwis.
Merasa jiwanya terancam, sontak
Darwis mencabut badik yang terselip dipinggangnya dan berusaha melakukan
perlawanan dengan badik itu. Namun, senjata tersebut berhasil direbut Kadis.
“Saya berusaha melawan tapi badik saya
langsung direbutnya,” lanjutnya seraya menambahkan setelah terluka, dirinya
langsung dibawa ke UGD untuk mendapatkan perawatan.
Darwis meyakini bahwa pemicu permasalahan
adalah pemberitaan yang pernah dia buat mengenai permasalahan yang terjadi di
dinas yang dipimpin Kadarsayah itu. “Ini semua karena dia kesal dengan pemberitaan
yang saya buat,” pungkasnya
Ditempat berbeda, Kadarsyah
ketika dikonfirmasi membantah jika ia membacok Darwis karena pemberitaan. “Ini
bukan masalah pemberitaan, tetapi masalah pribadi,” katanya.
Dirinya menegaskan, beberapa jam sebelum peristiwa tersebut dirinya sempat cek-cok mulut dengan Darwis yang menantang dirinya untuk berkelahi. “Saat Saya ketemu dia (Darwis) di Diknas. Dia masih mengeluarkan omongan yang tidak semestinya, dan secara spontanitas Saya melakukan perbuatan itu," katanya
Dirinya menegaskan, beberapa jam sebelum peristiwa tersebut dirinya sempat cek-cok mulut dengan Darwis yang menantang dirinya untuk berkelahi. “Saat Saya ketemu dia (Darwis) di Diknas. Dia masih mengeluarkan omongan yang tidak semestinya, dan secara spontanitas Saya melakukan perbuatan itu," katanya
.
Kasat Reskrim Polres Lampura, AKP
Bunyamin, menerangkan pihaknya belum menerima laporan resmi dari korban, namun
telah mengetahui kejadian itu secara lisan,” Kami sudah mendatangi rumah
Kadarsyah, namun yang bersangkutan tidak ada,” katanya seraya mengatakan dirinya
tidak akan pandang bulu menangi masalah tersebut.
Sementara, kuasa hukum dari Media
Bongkar, Prabu Bungaran menyatakan pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut
ke Mapolres Lampung Utara. "Kami sudah laporan ke Polres Lampura, sekitar
pukul 11.05 WIB," katanya, Rabu (23/5) saat ditemui di RSU Ryacudu. Terangnya,
laporan tersebut bernomor 556/B/V/2012/Polda Lampung/Res Utara tertanggal 23
Mei. Bungaran juga meminta agar polisi segera menangkap dan mengungkap pelaku,
sebab yang melakukan sudah diketahui. "Kami meminta agar segera ditangkap
pelaku, dan kejadian ini agar tidak terulang kembali," harapnya. Ketika
disinggung mengenai adanya perdamaian, Ia belum bisa memastikan. "Yang
terpenting Darwis sehat dulu," jelasnya.HLD-28/38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar