Kotabumi, HL - Menjelang kelulusan siswa SMA atau
sederajat pada Sabtu (26/5) mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) melalui
Lampung Utara (Lampura) menghimbau para Kepala SMA atau sederajat untuk mensosialisasikan
kepada siswanya agar tidak melakukan aksi corat-coret baju dan konvoi bersama.
Demikian diungkapkan Sekretaris Disdik setempat M Salahudin HS, Kamis
(24/5).
Menurut Adin panggilan akrabnya, aksi corat-coret
baju saat pengumuman kelulusan sekolah merupakan tradisi untuk meluapkan rasa
kegembiraan para siswa dengan merayakan kelulusan sekolah. "Akan lebih
baik dan bijaksana apabila baju - baju tersebut diberikan kepada masyarakat yang
lebih membutuhkan," jelasnya.
Seperti biasanya, lanjut dia, perayaan kelulusan
siswa pasti akan diwarnai dengan aksi konvoi pelajar dengan menggunakan sepeda
motor di sejumlah ruas jalan - jalan protokol di Lampura. "Kita himbau
mereka tidak melakukan konvoi karena mengganggu ketertiban umum, dan demi mencegah
terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan yang akan merugikan
semua pihak," ujarnya.
Dia juga mengatakan besok (hari ini, red) akan
digelar rapat kelulusan bersama di Disdik Provinsi Lampung yang melibatkan
seluruh Kepala Disdik Kabupaten / Kota se-Provinsi Lampung terkait dengan hasil
ujian Nasional tersebut.
Sementara, Kepala SMAN 1 Kotabumi, Mat Soleh yang
juga selaku Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA mengatakan bahwa
sekolah yang dipimpinnya telah mengantisipasi tradisi coret mencoret seragam sekolah
tersebut jauh hari sebelumnya.
Dimana, dirinya telah membuat kebijakan bahwa saat
kelulusan setiap siswa yang datang untuk melihat pengumuman diwajibkan
mengenakan baju batik atau baju koko. "Kita telah minta para siswa untuk
mengenakan pakaian batik dan baju koko. Kita juga meminta agar pakaian mereka dapat
disimpan atau disumbangkan. Dengan harapan mereka akan terbiasa hidup
prihatin," kata dia.
Sedangkan mengenai mekanisme pengumuman kelulusan,
Mat Soleh menjelaskan bahwa hasil kelulusan setiap siswa akan dimasukan dalam amplop
yang kemudian akan diberikan kepada setiap siswa. “Setiap siswa akan diberikan
amplop yang yang berisi pengumuman apakah mereka dinyatakan lulus atau tidak,”
jelasnya.
Terkait
aksi konvoi sepeda motor yang biasa dilakukan pelajar saat hari kelulusan,
pihaknya juga sudah mempertegas agar para siswa tak melakukan aksi-aksi yang
bisa melanggar hukum."Ya kalau masih melakukan pelanggaran, silahkan pihak
penegak hukum untuk mengambil tindakan," pungkas dia.HLD-28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar