Kotabumi (SL) - Pemerintahan Bupati Agung Ilmu Mangkunegara terbilang cukup tanggap dalam menangani korban kebakaran diwilayahnya. Hal ini dibuktikan dengan pemberian bantuan awal kepada korban kebakaran Asnawi di RT 06/LK 06, Desa Karangsio, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara (Lampura).
Penyerahan bantuan disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Samsir, didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edy Purnomo, dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Edward, serta Lurah Kotabumi Udik, Marzuli Amwa.
"Untuk bantuan awal, bantuannya baru berupa uang tunai sebesar Rp. 2,5 juta dan bantuan sandang dan pangan. Dana ini kebutuhan hidup sehari-hari korban bencana kebakaran Asnawi," kata Kepala BPBD Lampura Edy Purnomo, Senin (2/6).
Setelah bantuan awal ini, menurut Edy, Pemkab juga akan kembali memberikan bantuan lainnya kepada korban bencana kebakaran yang telah menelan dua korban jiwa itu. "Kita sudah lapor Bupati ihwal musibah kebakaran yang sampai menelan dua korban jiwa tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Sebuah rumah milik Asnawi (35) di Dusun Karang Sio, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara (Lampura) ludes dilalap si jago merah, Sabtu (31/5) sekitar pukul 14.30 WIB.
Akibat kejadian itu, dua anak korban yang masih Balita yakni M. Sultonan Nasiro (3), M. Ibnu Sabil Alhaz (2) dan tengah berada didalam rumah tewas terpanggang api lantaran tak sempat diselamatkan saat peristiwa nahas itu berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang merenggut dua korban jiwa tersebut. Namun, kuat dugaan penyebab kebakaran bersumber dari korsleting listrik dirumah milik Asnawi itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat peristiwa nahas itu terjadi, rumah tersebut tengah dihuni oleh empat orang yakni Mertua Asnawi yang bernama Maslintu (86), Ibu Asnawi yang bernama Azizah (80) serta M. Sultonan Nasiro (3), M. Ibnu Sabil Alhaz (2). Beruntung dua anak korban lainnya yakni Salman (9), Gibran (8) sedang berada diluar rumah sehingga tak turut menjadi korban.
Sementara Asnawi, ayah kedua korban tengah menghadiri pesta pernikahan sanak familinya di Jakarta sejak Kamis (29/5) lalu. Sedangkan istrinya, Misnah (30) sedang berjualan baju di Pasar pagi Kotabumi. Lokasi kediaman korban yang letaknya cukup jauh dari pemukiman warga membuat warga terlambat mengetahui kejadian itu. Praktis, saat warga dan Pemadam Kebakaran tiba untuk memberikan pertolongan, api telah membumbung tinggi diatap rumah korban.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar