Kotabumi (SL) - Setidaknya 20 orang calon pelanggan baru nglurug kantor PT. PLN Bumi Abung, Kotabumi Lampung Utara (Lampura), Senin (2/6) sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan warga Dusun 3, Desa Sri Agung, Kecamatan Sungkai Jaya itu menuntut kejelasan kapan Pemasangan Saluran Baru (PSB) dikediamannya masing - masing dapat dilaksanakan.
Kegusaran puluhan warga tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, PSB itu hingga kini belum ada tanda - tanda akan segera dipasang meski telah pengajuan PSB mereka telah diproses sejak lima bulan lalu. Namun jangankan mendapat kejelasan terkait tuntutannya itu, pihak PT. PLN justru menunjukan sikap tidak simpatik kepada warga. Karena, tak ada satu pun perwakilan PT. PLN yang bersedia menemui mereka meski pejabat PLN dimaksud ada ditempat.
Idmal (41), salah seorang warga Dusun 3, Desa Sri Agung mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PT. PLN Kotabumi. Sebab, pemasangan listrik sebagaimana yang mereka ajukan hingga kini tidak ada kejelasan. Padahal, jaringan berupa tiang dan kabel telah lama tersedia. Namun lantaran belum ada KWH, Pemasangan Saluran Baru belum dapat dilaksanakan. "Jaringan listrik sudah terbangun, tapi listrik belum dapat dialirkan ke rumah warga karena KWH-nya belum ada," ucapnya.
Sementara biaya pemasangan listrik yang terbilang cukup besar untuk ukuran warga Desa telah seluruhnya disetorkan ke PT. PLN sejak tiga bulan yang lalu. Sayangnya, ia enggan menjelaskan secara rinci berapa biaya yang dikeluarkan untuk PSB tersebut. "Semua biaya sudah kami setor ke PLN sejak tiga bulan lalu. Jumlah warga disini yang melakukan PSB sekitar 26 orang," terangnya.
Setali tiga uang. Rusmadi (40), warga Desa lainnya menyayangkan sikap tidak terpuji dari PT. PLN yang lebih memilih 'bersembunyi' daripada memberikan penjelasan yang bersifat menyejukan atas persoalan ini. Padahal, para warga hanya meminta sedikit penjelasan kapan PSB di Desanya dapat dilakukan. "Buktinya saja pihak PLN sama sekali enggak mau menemui kami," katanya.
Ia mengancam, bila PT. PLN tak jua mau mengeluarkan KWH yang menjadi kendala utama dalam PSB di Desanya, maka pihaknya akan menyambung sendiri aliran listrik itu ke rumah warga dengan memanfaatkan jaringan yang telah tersedia. "Kalau mereka (PLN) masih enggak mau keluarkan KWH, kami akan alirkan sendiri listrik - listrik itu ke rumah warga," ancam dia.
Dilain sisi, Supervisor Pelayanan Pelanggan (PP) PT. PLN, Aguscik mengaku bila pihaknya tidak mengetahui adanya pemasangan jaringan baru di Desa tersebut. Karena, pihaknya belum pernah melakukan pemasangan jaringan baru didaerah dimaksud. Meski begitu, pihaknya berjanji akan memeriksa kualitas jaringan yang telah ada di Desa tersebut dan memberikan solusi lain terkait persoalan dimaksud. "Kita belum tahu jaringan yang dipasang itu layak atau tidak. Tapi, nanti kita carikan jalan atau solusi yang terbaik," singkatnya.(Feaby)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar